Awalnya, KH Wahab Chasbullah mengusulkan Silaturahim Nasional, tapi Presiden Soekarno meminta dicarikan nama lain yang tidak biasa. "Akhirnya, munculnya halalbihalal yang menjadi tradisi sampai sekarang," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mematenkan agar berbagai tradisi Islam Nusantara yang merupakan branding Indonesia itu tidak diakui negara lain. "Jangan sampai seperti tempe yang sudah dipatenkan negara lain," katanya.
Sementara itu, Rektor Ubhara Edy Prawoto menilai, halalbihalal merupakan tradisi yang patut dikembangkan, karena hal itu merupakan kebaikan, apalagi halalbihalal diawali dengan puasa Ramadan yang juga baik.
"Halalbihalal mengajarkan penghormatan kepada orang lain untuk saling memaafkan, sedangkan Ramadan mengajarkan kebaikan untuk disiplin dan peduli kepada sesama," katanya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)