JAKARTA – Apa perbedaan sekolah kedinasan STIP dengan STPI? Sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi pilihan populer bagi lulusan SMA/SMK yang ingin meniti karier sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dua nama yang kerap disebut dalam daftar sekolah bergengsi tersebut adalah STIP dan STPI. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki fokus pendidikan dan prospek karier yang sangat berbeda.
Bagi calon taruna yang sedang menimbang pilihan masa depan, memahami perbedaan antara keduanya menjadi langkah awal yang penting.
STIP merupakan singkatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Sekolah ini berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, dan memiliki sejarah panjang sejak berdiri pada tahun 1953 dengan nama awal Akademi Ilmu Pelayaran (PLAP). STIP fokus pada pendidikan di bidang kemaritiman dan pelayaran.
Beberapa jurusan unggulan di STIP antara lain:
* Nautika – membekali taruna dengan kemampuan navigasi kapal.
* Teknika – fokus pada pengoperasian dan perawatan mesin kapal.
* Manajemen Transportasi Laut – mengajarkan perencanaan dan pengelolaan operasional pelayaran.
Lulusan STIP umumnya bekerja di kapal niaga sebagai perwira pelayaran, teknisi mesin kapal, maupun manajer pelayaran, baik di dalam negeri maupun internasional. Tidak sedikit pula yang meniti karier di pelabuhan atau instansi pemerintah yang menangani sektor laut.
Berbeda dengan STIP, STPI atau Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia bergerak di sektor udara. STPI memiliki sejumlah kampus cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Curug (Tangerang), Surabaya, Makassar, Medan, hingga Jayapura. Nama dan fokus kampus bisa berbeda-beda, tergantung jurusan yang ditawarkan.
Jurusan di STPI mencakup:
* Penerbang (Pilot)
* Teknik Pesawat Udara
* Manajemen Transportasi Udara
* Keselamatan dan Keamanan Penerbangan
STPI mencetak lulusan yang siap berkarier di industri penerbangan sebagai pilot, teknisi, instruktur penerbangan, hingga petugas di bandara dan maskapai penerbangan.
Kendati berbeda bidang, baik STIP maupun STPI sama-sama menyelenggarakan program pola pembibitan, yaitu skema pendidikan dengan ikatan dinas. Melalui jalur ini, peserta yang lolos seleksi tidak hanya mendapat subsidi pendidikan dari negara, tetapi juga peluang besar diangkat sebagai ASN setelah lulus.
Pendaftaran dilakukan secara terpusat melalui sistem seleksi SIPENCATAR (Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni) yang dikelola langsung oleh Kementerian Perhubungan.
Tidak ada yang lebih baik di antara STIP dan STPI semuanya tergantung pada minat dan cita-cita calon taruna. Apa pun pilihannya, pastikan kamu mengenali dirimu terlebih dahulu apa yang kamu minati, apa yang kamu mampu, dan bagaimana kamu membayangkan masa depanmu. Sekolah kedinasan seperti STIP dan STPI bukan sekadar memberi pendidikan, tetapi juga membuka pintu karier yang stabil dan penuh dedikasi untuk negeri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)