“Diharapkan lulusan dengan kurikulum American Standar ini tidak hanya mahir dalam teori tetapi juga mampu menyerap lapangan kerja dari kurikulum yang dipelajari selama sekolah dan kuliah, praktiknya akan lebih banyak daripada teori, termasuk magang dan projek projek nyata,” jelasnya.
Kurikulum ini tidak hanya sekedar memberikan teori yang relevan, tapi juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan kerja nyata.
Kampus yang menerapkan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan kerja nyata dan langsung berdampingan dengan industri.
“Dengan perkembangan dunia kerja saat ini, gelar saja tidak cukup untuk bersaing dalam industri karena mahasiswa dituntut untuk mengejar sertifikasi yang sesuai dengan peminatannya,” tambah Antonius.
Mahasiswa dengan kurikulum American Standar didorong untuk memiliki sertifikasi agar dapat langsung menyesuaikan dunia industri dengan skill yang sudah dimiliki.
“Di samping memberikan teori, kurikulum ini juga mempersiapkan lulusan untuk certified di bidang yang diminati,” jelasnya.