Ini Latar Belakang Pendidikan TD Pardede, Orang Batak Terkaya di Indonesia

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Senin 30 Desember 2024 11:36 WIB
Ini Latar Belakang Pendidikan TD Pardede, Orang Batak Terkaya di Indonesia (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Ini latar belakang pendidikan TD Pardede, orang Batak terkaya di Indonesia. Tumpal Dorianus Pardede, yang lebih dikenal sebagai TD Pardede, adalah sosok yang dikenal memiliki kekayaan berlimpah. Ia bahkan dikenal sebagai sosok orang Batak terkaya di tanah air.
1. Sosok TD Pardede
TD Pardede lahir di Balige, Sumatera Utara pada 16 Oktober 1916. Sejak kecil, dirinya sudah memiliki kemauan yang besar dalam berbisnis. Salah satunya adalah dengan menjual kembali kelereng yang ia peroleh dari pertandingan ke pasar.
2. Pendidikan TD Pardede
Karena kemauan bisnisnya ini, TD Pardede pun memilih fous pendidikannya di bidang ekonomi. Tak tanggung-tanggung, ia diketahui merupakan lulusan dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Takushoku di Jepang.
Di dua pendidikan tingginya itu, Pardede diketahui mengambil satu jurusan yang sama, yakni Ilmu Ekonomi. Semuanya semata-mata untuk membangun kesuksesannya dalam dunia bisnis.
3. Jabatan TD Pardede
Pada usia 30-an, TD Pardede diangkat menjadi Perwira Dagang selama masa Revolusi Kemerdekaan, di mana ia bertugas mengelola logistik untuk kebutuhan tentara. Namun, pada tahun 1949 ia memutuskan keluar dari militer untuk memulai usaha di bidang tekstil.
Hal tersebut pun berbuah manis dimana dirinya tercatat pernah menjadi salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp550 miliar pada tahun 1980. Jika dibandingkan dengan kurs saat ini, maka kekayaannya mencapai triliunan rupiah.
 

 

4. Bisnis TD Pardede
Selain itu, Pardede membentuk klub sepakbola bernama Pardedetex, yang menjadi bagian dari kontribusinya terhadap pengembangan olahraga di daerahnya. Ia juga memiliki sejumlah perusahaan besar seperti Hotel Danau Toba International dan Pabrik Tekstil TD Pardede.
Gurita bisnisnya pun meluas ke sektor properti, termasuk hotel dan cottage di Medan, Parapat, dan Berastagi yang sekaligus juga membantu dalam mengembangkan pariwisata di Sumatera Utara.
Di bidang agribisnis, Pardede mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet di Rantau Prapat dan Labuhan Batu. TD Pardede lantas merambah ke di dunia media dengan memiliki saham di Radio Suara Nafiri dan Surat Kabar Perjuangan di Medan. 
Fasilitas umum seperti Gedung Pardede Hall dan lapangan sepak bola Gelora Pardede di Binjai juga dibangun olehnya. Fasilitas tersebut memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam bidang hiburan dan olahraga. 
5. Punya universitas
Belum lagi, TD Pardede juga mendirikan Universitas Darma Agung dan Rumah Sakit Herna di Medan. Keduanya menjadi simbol dedikasinya terhadap pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Namun TD Pardede telah wafat di usia 75 tahun pada 18 November 1991. Meski begitu, namanya tetap abadi sebagai orang Batak terkaya di Indonesia sepanjang masa.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya