Penerapan Teori Agenda Setting dalam Isu Perselingkuhan hingga Hukum pada Media Digital

Opini, Jurnalis
Kamis 26 September 2024 16:02 WIB
Penerapan Teori Agenda Setting dalam Isu Perselingkuhan hingga Hukum pada Media Digital (Foto: Freepik)
Share :

Demikian pada saat sedang gencarnya media massa ramai memberitakan isu tersebut, terdapat isu baru yang mengundang perhatian juga bagi publik.

Terjadi sebuah kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh istri seorang pemain bola dengan selebgram. Isu tersebut ramai diperbincangkan oleh publik. Mulai dari isu komunikasi atau obrolan melalui saluran WhatsApp yang dilakukan oleh 2 pihak tersebut sudah tersebar di berbagai kanal media, bagaimana cara ia bersosialisasi dengan lawan jenis, dan sikap lain sebagainya yang menimbulkan adanya pandangan negatif dari beberapa publik.

Namun, ada yang mengatakan bahwa isu tersebut merupakan hoax yang disebarkan oleh salah satu selebgram sehingga isu tersebut tidak benar adanya.

Ada beberapa media yang masih tetap membahas isu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait usia pencalonan kepala daerah dan pergerakan demo aksi nyata yang dilakukan oleh beberapa Masyarakat Indonesia, ada juga media yang membahas isu perselingkuhan tersebut.

Sehingga, isu perselingkuhan tersebut menjadi sebuah pengalihan isu lainnya terkait dengan hal yang sedang ramai diperbincangkan.

Mulai dari situ sebuah opini publik bergerak untuk menentukan penilaian terhadap isu mana yang lebih penting untuk diperbincangkan dan diperhatikan atau untuk melakukan sebuah aksi.

Dengan demikian, hal tersebut jika dalam komunikasi media massa seperti sebuah studi kasus dari Teori Agenda Setting.

Media massa sangat berpengaruh bagi publik dalam memberikan informasi. Apa yang dianggap penting oleh media, maka publik juga menganggap penting.

Dari kejadian di atas, maka menjadi sebuah pilihan bagi publik untuk memberikan penilaian terhadap ketegangan yang sedang terjadi. Apakah lebih baik membela demokrasi dengan terus menyebarkan stories atau upload “burung biru” peduli demokrasi melalui media sosial (Instagram, X, Facebook, dll) atau membuat thread gosip terkait isu perselingkuhan. Pilihan ada di tangan publik bagaimana menanggapi sebuah isu tersebut yang disampaikan oleh media massa.

Penulis :

 

Nada Shofiyah

 

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi

 

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN VJ)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya