JAKARTA - 5 contoh teks argumentasi sebab akibat lengkap dengan strukturnya. Teks argumentasi sebab akibat mengarah pada akibat dari sebab sebelumnya.
Tentu saja jenis teks argumentasi ini ditulis berdasarkan data yang membuat isu yang sedang dibahas itu muncul atau lahir.
Teks ini berusaha menunjukan bahwa suatu kejadian memiliki dampak tertentu, atau bahwa perubahan satu variabel akan menyebabkan perubahan pada variabel lain.
Teks argumentasi diklasfikasikan menjadi dua, yaitu teks argumentasi sebab-akibat dan teks argumentasi akibat- sebab. Teks argumentasi sebab akibat diawali dengan pendapat yang berupa sebab-sebab dari suatu permasalahan tertentu yang akhirnya diarahkan pada satu kesimpulan universal dan dinamakan dengan akibat dari sebab-sebab tersebut.
Struktur teks argumentasi terdiri dari pendahuluan. Berikut beberapa contoh teks argumentasi sebab akibat:
1. Hujan berturut-turut mengguyur desa kami. Air sungai berangsur angsur naik. Jalan dan halaman rumah pun mulai tergenang. Akhirnya, banjir melanda desa kami. Korban harta dan jiwa tidak dapat dielakan lagi.
2. Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang makin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan tanahnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
3. Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih tertinggal cukup jauh dengan pendidikan yang berada di negara-negara lain yang ada di dunia. Bahkan Indonesia sendiri masih kalah dengan negara jiran kita, yakni Malaysia dan Singapura dalam bidang pendidikan.Hal ini dapat disaksikan dari banyaknya penduduk mereka yang memperoleh pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Sedangkan di Indonesia, jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan saja masih jauh tertinggal dengan negara lain, apalagi di daerah-daerah tertinggal seperti NTB, NTT, Papua dan masih banyak lagi daerah lainnya.
Ketertinggalan pendidikan di daerah-daerah tersebut disebabkan karena tidak meratanya pendidikan di Negara Indonesia. Pemerintah hanya membangun fasilitas pendidikan di daerah perkotaan, terkhusus pulau Jawa. Tidak hanya itu, terbatasnya jumlah guru yang ada di daerah tersebut juga ikut menciptakan semakin jauhnya akses pendidikan yang ada di daerah. Akhirnya, pendidikan di Indonesia tidak merata serta cenderung tertinggal, sehingga belum mampu untuk bersaing dengan negara lain yang ada di dunia.
4. Musim kemarau pada tahun ini adalah kemarau terparah dalam kurun 10 tahun terakhir. Hujan tidak turun selama 6 bulan mengakibatkan tanah dan suber air menjadi kering. Menurut BMKG, tahun ini hujan diprediksi akan turun pada bulan depan. Jika hal itu terjadi, maka bisa dipastikan bahwa kemarau tahun ini bukanlah kemarau yang biasa, dikarenakan terjadi selama 7 bulan. Sedangkan menurut data yang disampaikan oleh BMKG tahunlalu, kemarau hanya terjadi selama 5 bulan.
Dengan demikian, petani banyak yang merugi karena gagal panen karena tidak ada air yang mengairi sawah mereka.
5. Jumlah yang diakibatkan dari kecelakaan di jalan raya tahun ini terus meningkat. Bahkan lebih parah dari lima tahun terakhir. Menurut data yang dirilis oleh kepolisian, tahun kemarin jumlah kasus kecelakaan mencapai 4.500 kasus, dibandingkan dengan tahun ini yang telah mencapai 5.300 kasus pada H+2 Lebaran, sehingga sudah dapat dipastikan akan semakin bertambah. Dari 5.300 kasus tersebut, persentase yang paling banyak adalah kendaraan bermotor. Meningkatnya angka kecelakaan ini disebabkan bertambahnya jumlah pemudik yang memakai kendaraan bermotor.
Itulah beberapa contoh teks argumentasi sebab-akibat.
(Feby Novalius)