Spektrum Berbagi Ilmu Lebih Luas
Mengenai penerapan ilmu yang didapatnya dari Amerika, Titien mengatakan bahwa selain sebagai PNS, dia juga menjadi dosen paruh waktu di bawah program “Praktisi Mengajar” dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Penerapannya sudah melebar dan saya merasa lebih positif karena bisa cross-discipline. Jadi, bukan hanya sebagai seorang PNS, tetapi juga sebagai akademisi yang mengajar mahasiswa S1, khususnya bidang administrasi publik dan kebijakan publik,” katanya.
Mata kuliah administrasi publik dan kebijakan publik diajarkannya secara online di dua universitas: Universitas Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.
Terlepas dari peluang yang ada, Titien menyadari adanya tantangan dalam posisinya yang berada di tingkat terbawah dalam hierarki sehingga, “perlu waktu agar saran-saran saya dapat diterima,” ujarnya. Namun, ia tetap tidak terpengaruh dan berkontribusi melalui laporan staf dan rekomendasi untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah.
Ke depan, Titien optimis dengan prospeknya. “Dengan kualifikasi pendidikan yang saya miliki, saya yakin ilmu yang saya peroleh dapat diterapkan secara komprehensif di berbagai departemen pemerintah,” ujarnya. Ia juga melihat potensi besar dalam peran akademisnya.
“Setelah lulus, saya menyadari bahwa saya memiliki lebih banyak peluang. Saya bisa menjadi akademisi dan berbagi keterampilan dan pengetahuan saya secara luas. Pendekatan interdisipliner ini akan meningkatkan pertumbuhan pribadi saya dan memperluas pengaruh saya,” ungkapnya.
Kisah Lidiah dan Titien menunjukkan kegigihan, dedikasi, dan keyakinan pada kekuatan pendidikan untuk mengubah kehidupan dan komunitas. Kisah mereka juga mencerminkan komitmen untuk memanfaatkan pendidikan demi kemajuan komunitas dan negara, baik dalam kerangka pemerintahan maupun dunia pendidikan.
Baik Lidiah maupun Titien setuju bahwa semua penerima beasiswa LPDP sepatutnya memenuhi komitmen mereka untuk pulang setelah menyelesaikan studi mereka di luar negeri agar bisa mendarmabaktikan ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh di daerah masing-masing, demi pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
(Dani Jumadil Akhir)