Damayanti mengungkapkan 3 pendekatan yang dilakukan air mancur untuk menembus pasar digital.
“Yang pertama kita melakukan kolaborasi baik dengan community atau dengan cafe yang relate dengan gen z. Yang kedua kita memahami konten yang mereka lihat, yaitu video-video yang ringan. Yang ketiga adalah rejuvenate kemasan,” tambahnya.
Menurutnya, menyajikan konten-konten yang sesuai dengan generasi muda serta melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti komunitas atau cafe merupakan cara yang efektif untuk menarik konsumen dari kalangan generasi muda. Selain itu, air mancur juga aktif melakukan edukasi tentang jamu melalui kemasan terbaru mereka.
“Kita tidak cuma maintain pasar tapi kita harus melihat channel apa yang saat ini orang sedang cari. Kita juga harus bergerak ga cuma membuka langsung dari sisi lainnya tapi digital juga perlu dimainkan,” pungkas Damayanti
Ia juga memberikan pesan kepada pelaku UMKM untuk tidak berpatok pada cara-cara konvensional dan mulai menggunakan dunia digital untuk mempromosikan produk mereka.
Selain memberikan pembekalan dunia digital bagi para pelaku UMKM, vokhumfest juga memberikan kesempatan kepada 18 UMKM untuk membuka stand booth mereka di Ruang Terbuka Hijau pendidikan vokasi.
(Taufik Fajar)