Prof. Haris ditetapkan sebagai Dirjen Diktiristek berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ia menggantikan Prof. Ir. Nizam yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Sebelum dilantik sebagai Dirjen Diktiristek, Prof. Haris menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI dari tahun 2019. Selama dua periode, yakni 2014–2017 dan 2018–2019, ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.
Selain mengemban jabatan struktural, Prof. Haris juga aktif menghasilkan berbagai produk riset inovasi. Beberapa karyanya bahkan telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI), di antaranya Software Pemetaan Volume Pori Reservoir Tipis dalam Eksplorasi Migas; Program Komputer (Software) Konversi Citra Seismik Hard Copy Menjadi Data Seismik; Aplikasi Geofisika untuk Karakterisasi Reservoir Migas; Aplikasi Komputasi Geofisika; dan Program Komputer (Software) Pengolahan Data Seismik Mikrotremor. Ilmu-ilmu yang dikembangkannya tersebut merupakan hasil implemetasi dari pendidikan yang ditempuhnya selama ini, yakni S1 dan S2 Fisika UI, serta S3 Geofisika di University of Kiel, Germany. Sementara itu, gelar guru besarnya dalam Bidang Ilmu Geofisika diperoleh dari FMIPA UI pada 2019 lalu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)