Inovasi Unik, Ilmuwan MIT Ciptakan Pil Getar Bisa Turunkan Berat Badan

Timothy Gishelardo, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2024 17:43 WIB
Ilmuwan MIT Ciptakan Pil Getar (Foto: Yahoo Techno)
Share :

JAKARTA Berat badan yang berlebih sering menjadi permasalahan bagi banyak orang. Berbagai cara akan mereka coba untuk dapat menurunkan berat badan seperti diet dan olahraga.

Namun, baru-baru ini, ilmuwan tengah merancang sebuah inovasi baru untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.

Sebuah pil inovasi baru yang digadang akan menjadi salah satu alternatif baru untuk diet sedang menjadi pembicaraan hangat di bidang teknologi dan kesehatan. Inovasi ini dikembangkan oleh para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Setelah makan, perut secara fisik mengalami ekspansi untuk menampung makanan, dan melalui tindakan ini, mekanoreseptor atau sel sensor di perut terstimulasi.

Proses ini mengirimkan sinyal ke otak untuk memicu pelepasan hormon-hormon seperti insulin, C-peptida, Pyy, dan GLP-1. Hormon-hormon ini bekerja bersama-sama untuk mendukung proses pencernaan, menyebabkan perasaan kenyang, dan mengurangi keinginan untuk makan lebih lanjut.

Melansir dari laman Fox Business dan New Atlas, Kamis (4/1/2024), pil yang disebut Vibratory Ingestible BioElectronic Stimulator (VIBES), menstimulasi ujung saraf yang merasakan perut mengembang sehingga menipu otak untuk mengira perut sudah kenyang.

Penelitian ini dipimpin oleh Shriya Srinivasan dari MIT yang memiliki gagasan untuk memberikan ilusi ‘kenyang’ pada otak dengan cara menggetarkan pil VIBES yang sudah menempel di dinding lambung.

“Saya bertanya-tanya apakah kita bisa mengaktifkan reseptor regangan di perut dengan menggetarkannya dan membuat mereka merasakan bahwa seluruh perut telah membesar, untuk menciptakan rasa kembung yang ilusi yang dapat memodulasi hormon dan pola makan,” ucap Srinivasan yang juga merupakan seorang asisten profesor di Harvard University.

Pil ini memiliki ukuran yang serupa dengan vitamin berukuran besar, dan di dalamnya terdapat motor kecil yang ditenagai oleh baterai oksida perak kecil. Pil akan aktif setelah masuk ke dalam lambung, di mana asam melarutkan membran dan menutup suatu sirkuit. Setelah diaktifkan, kapsul ini akan bergetar selama sekitar 30 menit.

Tim peneliti melakukan uji coba pil VIBES pada babi dengan memantau pelepasan hormon saat pil tersebut aktif. Hasilnya menunjukkan bahwa pola pelepasan hormon mengikuti pola yang biasanya terjadi setelah makan, meskipun babi yang menjadi subjek uji sedang dalam kondisi berpuasa.

Selain itu, babi yang diberi pil 20 menit sebelum makan menunjukkan penurunan konsumsi makan sebesar 40 persen dibandingkan dengan babi yang tidak menerima pil, dan pertambahan berat badan menjadi lebih lambat.

Yang menarik, pil ini telah terbukti melewati saluran pencernaan dalam empat atau lima hari tanpa menimbulkan penyumbatan, perforasi, atau masalah lainnya. Para peneliti mengusulkan kemungkinan membuat versi modifikasi yang dapat tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lebih lama, memungkinkan pengaktifan dan penghentian nirkabel sebelum makan.

Tim peneliti menyatakan bahwa pil VIBES bisa menjadi alternatif menarik dibandingkan dengan obat penekan nafsu makan yang mungkin menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, atau prosedur bedah yang lebih invasif seperti bypass lambung.

Para peneliti dari proyek VIBES saat ini sedang mempertimbangkan peningkatan produksi kapsul tersebut, dengan harapan dapat melakukan uji klinis pada manusia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya