Ilmuwan Ini Terkejut saat Temukan 300 Spesies Hewan dan Tumbuhan Tumbuh di Rumahnya

Tawon dan kumbang

Dia mencatat sepuluh spesies kupu-kupu lycaenid "biru", banyak di antaranya menggunakan semut untuk melindungi ulatnya dari pemangsa, termasuk spesies tawon tertentu yang akan bertelur di dalamnya jika ada kesempatan. Tawon ini disebut parasitoid – artinya anak mereka berkembang di organisme lain dan akhirnya membunuh mereka. Beberapa dari tawon ini bahkan menjadi parasit pada tawon parasitoid lainnya.

“Kami terkejut karena hanya menemukan kurang dari 100 spesies kumbang (kelompok organisme keempat yang paling umum dalam penelitian kami). Kumbang secara luas diyakini sebagai ordo serangga paling beragam di planet ini,” tuturnya.

“Secara keseluruhan, kami menemukan lebih banyak spesies daripada yang kami perkirakan, dan kami menunjukkan bahwa lingkungan perkotaan pun bisa dipenuhi dengan satwa liar,” katanya.

Rumput Liar

Alasan utamanya tentu saja adalah vegetasi: semak, pepohonan, dan rumput liar di halaman. Halaman rumput yang dirawat dengan sempurna dan taman bunga yang dirawat dengan baik dan monoton mungkin terlihat bagus untuk dilihat dan dimainkan oleh anak-anak, tetapi sebagai habitat satwa liar perkotaan, hal ini masih kurang.

“Kemalasan kami menyebabkan kami tidak melakukan banyak pekerjaan di kebun. Namun, dengan mengistirahatkan mesin pemotong rumput dan pestisida, dan dengan mengorbankan sebagian halaman rumput untuk pepohonan asli, semak belukar, dan rumput liar yang berbunga, kita mendapatkan sesuatu yang jauh lebih berharga,” katanya.

(Marieska Harya Virdhani)