Kaleidoskop 2023: 5 Kisah Peraih Beasiswa LPDP 2023, Inspiratif!

Timothy Gishelardo, Jurnalis
Rabu 27 Desember 2023 06:15 WIB
Kaleidoskop 2023: Ini kisah peraih beasiswa LPDP (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah sebuah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah dengan memanfaatkan dana pengembangan pendidikan nasional (DPPN). Sepanjang 2023 ini banyak siswa berprestasi yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa LPDP dan banyak cerita inspiratif di baliknya.

Mengutip dari laman LPDP Kementerian Keuangan RI, Jumat (22/12/2023), beasiswa LPDP adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) dan ingin melanjutkan studi kuliah S2 hingga S3. Perlu diketahui bahwa untuk dapat mendapatkan beasiswa LPDP ini tidaklah muda. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan beasiswa ini.

 BACA JUGA:

Banyak juga pelajar yang turut terbantu atas adanya beasiswa LPDP. Banyak pelajar yang berprestasi dan ingin melanjutkan studi S2 tetapi terhalang oleh karena adanya keterbatasan finansial, sehingga beasiswa LPDP seringkali membantu mereka dalam mewujudkan mimpi itu.

Sepanjang 2023, sudah banyak pelajar yang mendaptkan beasiswa LPDP. Beberapa di antaranya juga memberikan cerita inspiratif tentang bagaimana mereka dapat mendapatkan beasiswa ini. Oleh karena itu, Okezone telah merangkum beberapa kisah peraih beasiswa LPDP. Berikut daftarnya dirangkum Rabu (27/12/2023).

Kisah Penerima Beasiswa LPDP

1. Allin Aliya Yasmin, Diterima di 7 Universitas luar negeri

Pelajar asal Dusun Budegan II Kelurahan Piyaman Kapanewon Wonosari Gunungkidul ini merupakan peraih beasiswa LPDP yang berhasil diterima di tujuh universitas di dunia. Dirinya berhasil diterima di 7 universitas di luar negeri seperti University of Toronto Canada, kemudian Monash University Australia, Curtin University Australia, University of Western Australia, Wageningen University Belanda, University of British Columbia Canada dan Hong Kong University Of Science And Technology. Pada akhirnya dirinya pun memilih University of Toronto Canada sebagai tempat menimba ilmu.

Putri dari Siti Widiyaningsih yang merupakan seorang Guru PAUD dan pengajar TPA ini mendapat beasiswa Indonesia Maju dari Kementerian Riset Teknologi dan LPDP setelah dirinya lulus SMA. Dirinya sendiri memang merupakan seorang siswi yang berprestasi sedari kecil, terbukti dirinya sudah berhasil mendapatkan beasiswa ketika SMA, dimana dirinya mendapat beasiswa untuk sekolah di SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Menerima beasiswa LPDP ini merupakan hal yang membanggakan bagi ibunya, karena di tengah himpitan ekonomi sebagai ibu tunggal, anak sulungnya dapat diterima kuliah di luar negeri tanpa biaya sedikitpun.

 

2. Syah Sultan Ali Muzakhar, gagal 20 kali Try Out

Syah Sultan Ali Muzakhar merupakan seorang mahasiswa berprestasi dan berhasil diterima untuk melanjutkan studi Magister di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan berhasil meraih beasiswa LPDP batch 1 tahun 2023. Dirinya merupajan alumni Sarjana Teknik Kimia Universitas Jember angkatan 2018.

Perjalanan Sultan tidaklah mudah karena dirinya perlu terlebih dahulu mengikuti lebih dari 20 kali try out, sebelum akhirnya berhasil meraih beasiswa LPDP bersama 16.000 pendaftar lainnya. Sultan sebenarnya memiliki impian untuk menempuh studi luar negeri guna mendapatkan pengalaman internasional, namun setelah gagal dalam beberapa upaya mendaftar beasiswa di luar negeri, Sultan akhirnya memutuskan untuk mencari peluang dalam negeri dan mengikuti seleksi beasiswa LPDP. Melansir dari laman Universitas Jember, Sultan mengetahui kelemahan dirinya sehingga dirinya mencari bimbingan dari mereka yang lebih berpengalaman, seperti alumni dan melakukan latihan mockup wawancara untuk memperbaiki kekurangannya itu.

 BACA JUGA:

3. Wildan Haffata Yahfitu Zahra, Mahasiswi berprestasi yang berkuliah di Inggris

Wildan Haffata Yahfitu Zahra adalah salah satu pelajar yang menerima beasiswa LPDP pada 2023 ini. Mengutip dari laman Universitas Airlangga, dirinya merupakan alumni Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga. Haffata berhasil menjadi penerima beasiswa LPDP di College of Arts and Law, University of Birmingham, Inggris. Dirinya berhasil menerima beasiswa LPDP pada Agustus lalu dan sudah mulai menjalani perkuliahan di pertengahan September 2023.

Haffata adalah seorang mahasiswi yang berprestasi, tercatat dirinya pernah meraih predikat wisudawan berprestasi UNAIR tahun 2018. Hal tersebut didapatkan berkat beberapa penghargaan yang ia berhasil raih dalam ajang perlombaan nasional semasa studinya di UNAIR. Selama berkuliah, Haffata juga sudah beberapa kali melakukan proyek penelitian dan berhasil mendapatkan dana hibah penelitian dari fakultas. Tidak hanya itu, ia juga telah menulis buku berjudul Bara Api Kemerdekaan serta kerap kali terpilih menjadi panelis di konferensi nasional maupun internasional.

Setelah diterima di Arts and Law, University of Birmingham, Haffata berencana untuk mengeksplorasi studi riset humaniora terapan di United Kingdom dan fokus pada pengembangan applied public history, dengan tujuan membuat pengetahuan sejarah lebih praktis dan berdampak pada masyarakat sekitar.

4. Irawati Puteri, Mantan SPG chicken nugget yang diterima di Stanford University

Melansir dari utas akun Twitternya, Jumat (12/22/2023), Irawati Puteri merupakan seorang gadis yang berhasil diterima sebagai mahasiswa program Master in International Education Policy Analysis 2023-2024 di Stanford University. Melalui cuitannya, dirinya menceritakan bagaimana perjalan dirinya hingga mendapatkan beasiswa LPDP di Stanford University.

“I got accepted to Stanford! Mantan SPG chicken nugget PRJ bisa keterima Stanford! Kalau ada yang mau tanya-tanya atau mau daftar juga, please jangan ragu tanya aku aja! Pasti aku bantuin! I will #payitforward!" cuitnya bahagia.

Irawati Puteri sendiri merupakan seorang lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia. Dirinya menceritakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang mampu. Bahkan, dirinya menceritakan bahwa adiknya sempat putus sekolah karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan. Dirinya sendiri banyak mendapatkan kebijakan yang meringankan kesulitan ekonominya selama ia duduk di bangku sekolah dan kuliah.

Namun, dari keterpurukan nya, Irawati Puteri mampu bangkit hingga mendapatkan beasiswa S2 dari LPDP di International Education Policy Analysis/International Comparative Education (ICE/IEPA) di Graduate School of Education (GSE) Stanford University.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya