Ary Aprianto juga menambahkan, proposal latar belakang yang mendalam tersebut dan layak untuk menjadi bahasa resmi di UNESCO.
BACA JUGA:
"Dalam proses selanjutnya, proses tersebut disampaikan dan dipaparkan dalam sidang UNESCO pada bulan November dan diterima," tutupnya.
(Marieska Harya Virdhani)