JAKARTA – SMA Taruna Nusantara menerima siswa perempuan sebagai calon siswa (casis). Tidak ada persyaratan gender atau spesifikasi fisik tertentu untuk masuk dalam sekolah semi-militer ini.
Dilansir dari situs resmi SMA Taruna Nusantara, Sabtu (2/12/2023), menerima siswa dan siswi lulusan SMP/MTS sederajat. Jadi, casis sekolah ini tidak terbatas pada gender, siapapun dapat mendaftar sepanjang usia belum mencapai 17 tahun pada 1 Juli 2024.
BACA JUGA:
SMA semi-militer yang didirikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) Jenderal Try Sutrisno pada 1990 ini, awalnya memang hanya menerima siswa laki-laki pada lahan seluas 18,5 hektare. Namun, pada 1996, Taruna Nusantara mulai menerima murid perempuan sebanyak 70 orang sehingga lahan diperluas menjadi 23 hektare.
Untuk menarik minat pemuda-pemudi terbaik di seluruh Indonesia, Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara alias LPTTN yang menaungi dan mengelola SMA Taruna Nusantara waktu itu menawarkan beasiswa penuh kepada sejumlah pelajar berprestasi. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata, serta fasilitas lainnya.
BACA JUGA:
Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik pada tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini. Namun saat ini, SMA Taruna Nusantara membuka beasiswa bagi siswa berprestasi yang diberikan baik oleh individu, perusahaan, maupun pemerintah daerah.
Merujuk pada mekanisme pendaftaran tahun 2022, seluruh proses Penerimaan Siswa Baru (Pensisru) SMA Taruna Nusantara dilakukan secara daring mulai dari seleksi administrasi hingga tahap wawancara. Untuk biaya pendidikan sangat beragam. Mulai dari Rp 0 bagi penerima beasiswa hingga ada biaya kontribusi khusus sebesar Rp 125 juta.
BACA JUGA:
Itulah SMA Taruna Nusantara yang menerima siswa perempuan.
(Marieska Harya Virdhani)