5 Tempat Bersejarah di Surabaya, Saksi Bisu Pertempuran 10 November

Richard Ariyanto, Jurnalis
Jum'at 10 November 2023 12:29 WIB
5 tempat bersejarah di Surabaya (Foto: Hotel Yamato/Istimewa)
Share :

JAKARTA – 10 November seringkali dikenal dengan Hari Pahlawan. Hari itu juga merupakan peringatan akan peristiwa bersejarah di Surabaya, dimana para Arek-Arek Suroboyo (sebutan warga Surabaya) mempertahankan Surabaya dari Inggris. Ada lokasi-lokasi bersejarah yang menjadi simbol sakral perjuangan para pahlawan.

Perjuangan 10 November itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman antara sekutu yang berada di Surabaya dengan warga sekitarnya. Seharusnya terjadi gencatan senjata dan tidak ada korban jiwa sama sekali, namun karena salah mengartikan informasi dan informasi tersebut tidak merata, makah meletuslah perang antara sekutu dengan arek-arek Suroboyo

Dalam mempertahankan serangan sekutu, ternyata ada 5 tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu dalam kejadian 10 November ini. Penasaran? Berikut adalah 5 tempat bersejarah di Surabaya saksi bisu pertempuran 10 November yang dirangkum oleh Okezone (10/11/2023).

 BACA JUGA:

5 Tempat Bersejarah di Surabaya

1. Hotel Majapahit

Hotel Majapahit didirikan di Jalan Tunjungan Nomor 65, Surabaya pada 1 Juni 1910. Hotel ini dibangun oleh Lucas Martin Sarkies bersaudara, dan mulai beroperasi secara resmi pada 1912 dengan nama Hotel Oranje.

Kalian ingat dengan sebuah aksi perobekan bendera belanda? Hotel Oranje ini merupakan tempat saksi bisu, dimana diatas hotel para pemuda Surabaya merobek bendera warna biru dan menyisakan warna merah putih yang merupakan bendera Indonesia.

Setelah peristiwa tersebut, nama hotel diubah menjadi Hotel Merdeka. Sampai akhirnya pada 2006, hotel ini mengalami perubahan nama menjadi Hotel Majapahit.

2. Jembatan Merah

Jembatan Merah dibangun pada 1809, dan merupakan penghubung antara wilayah timur sungai Kali Mas (kawasan Pecinan dan Arab) dengan wilayah barat sungai (wilayah Eropa). Selain itu, jembatan ini juga digunakan untuk memudahkan warga kota menjangkau kediaman gubernur di era VOC.

Jembatan Merah menjadi lokasi utama pertahanan arek-arek Suroboyo dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan ketika Peristiwa 10 November. Lokasi ini juga menjadi tempat terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby di tengah pertempuran. Di mana saat itu Mallaby tidak mengetahui adanya gencatan senjata yang terjadi.

 BACA JUGA:

3. Gedung RRI Surabaya

Gedung Radio Republik Indonesia (RRI) masih dibangun ketika masa penjajahan Belanda. Terletak di Jalan Pemuda, Embong Kaliasin, Surabaya. Di gedung ini, naskah proklamasi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Madura berhasil disiarkan.

Dalam kurun waktu 13-20 Oktober 1945, Bung Tomo aktif membacakan pidatonya melalui RRI Surabaya. Kemudian, pada 28-30 Oktober 1945, gedung RRI Surabaya diambil alih pasukan Gurkha dari Inggris.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya