JAKARTA - Perempuan umumnya mengalami perubahan suasana hati saat dalam fase siklus haid. Hal itu ternyata ada kaitannya dengan perubahan hormonal. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa siklus menstruasi tidak hanya mempengaruhi anatomi reproduksi wanita tetapi juga struktur otak mereka.
Dilansir dari Science Times, Senin (23/10/2023), para peneliti yang dipimpin oleh Elizabeth Rizor dan Viktoriya Babenko dari University of California, Santa Barbara, mengamati 30 wanita menstruasi sepanjang siklus mereka dan dengan cermat mendokumentasikan perubahan anatomi di otak ketika profil hormon bervariasi. Penelitian sebelumnya tentang efek hormonal pada otak berfokus pada komunikasi otak selama tugas kognitif, bukan pada strukturnya sendiri.
Studi baru, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat tetapi tersedia di server pracetak bioRxiv, menunjukkan bahwa perubahan struktural di otak selama menstruasi mungkin tidak terbatas pada area yang terhubung dengan siklus menstruasi. Telah ditemukan bahwa perubahan hormonal, seperti pubertas, kontrasepsi oral, terapi hormon penegasan gender, dan terapi estrogen pascamenopause, mengubah struktur mikro materi putih, jaringan lemak serat saraf yang mengirimkan informasi melintasi wilayah materi abu-abu.
Untuk menutup kesenjangan menstruasi, tim melakukan gambar MRI pada individu selama tiga tahap menstruasi: menstruasi, ovulasi, dan pertengahan luteal. Para peneliti juga mengukur kadar hormon subjek pada setiap pemindaian tersebut.