Ini Tampang 5 Mahasiswa Pelaku Bullying Mahasiswi UIN Jambi di Lift

JAKARTA - 5 mahasiswa terduga pelaku bullying terhadap dua mahasiswi UIN Jambi meminta maaf atas perlakuan mereka yang melakukan bullying kepada salah satu mahasiswi. Hal itu terlihat dalam tayangan video yang beredar di media sosial.

Kelima mahasiswa dengan wajah memelas dan tertunduk lesu menyesali perbuatan itu kepada Cintria dan temannya. Tentu saja, kelima mahasiswa itu jadi bahan rujakan warganet di media sosial.

 BACA JUGA:

Dikutip dari laman akun instagram milik @viral_berita, Rabu (18/10/2023), kelima mahasiswa itu juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya pada pihak kampus dan masyarakat luas. Mereka mengunggah video di media sosial. Video yang merekam permintaan maaf mereka kini viral di media sosial.

"Assalamualaikum kami berlima mahasiswa UIN Jambi, yang kemarin dianggap membully dua mahasiswi," ucapnya.

"Yang videonya sudah viral dan beredar di medsos, kami menyampaikan permintaan maaf,"

kata salah satu pelaku.

 BACA JUGA:

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya saudari. Kami juga minta maaf pada pihak kampus dan masyarakat luas," katanya.

Sebelumnya Citria mengaku jika dirinya dan mahasiswa yang membullynya sudah didamaikan oleh pihak kampus.

"Jadi begini sebenarnya antara yang membully dan dibully sudah dipertemukan dan sudah saling memaafkan, namun kita minta yang memviralkan itu hanya berikan pernyataan karena kan kejadian itu sudah saling memaafkan dan video itu apa yang ada di medsos sama asli kan juga tentunya berbeda. Jadi itu cuman bentuk klarifikasi saja," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. Bahrul Ulum, Jumat (13/10/2023).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Dr. Bahrul Ulum mengatakan mahasiswi yang merekam video hingga viral itu adalah mahasiswi baru. Dia juga tak mengetahui bagaimana prosedur yang mesti dilakukan jika ada kejadian seperti ini di lingkup kampus.

 BACA JUGA:

"Mahasiswi itu kan baru ya, dia juga dari pesantren jadi saya rasa tentunya risi ada hal-hal yang dianggap cara yang tentunya bercanda secara berlebihan oleh pria, dan kami sudah memberi tahu tentu di kampus ada prosedur," ujar Bahrul.

(Marieska Harya Virdhani)