JAKARTA - Dampak polusi udara jangan dianggap sepele. Bukan hanya mengganggu sistem pernapasan tetapi juga pada sistem pencernaan. Bahkan, akan berbahaya dampaknya pada janin, ibu hamil, dan bayi.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam memaparkan sejumlah hasil riset atau penelitian para akademisi baik dari FKUI maupun peneliti di dunia terkait dampak polusi udara. Dampaknya tidak hanya jangka pendek, tetapi juga dampak jangka panjang.
“Semakin besar kandungan toxic pada polutan maka akan semakin bahaya dampaknya,” kata Prof Ari dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Senin (9/10/2023).
Pertama, penelitian di Departemen Pulmonologi FKUI. Peneliti mengaitkan polusi udara dengan penyakit paru-paru kronis.
BACA JUGA:
Kedua, penelitian di jurnal internasional menyebutkan dampak polusi udara pada ibu hamil dan janinnya. Bayi dan ibu yang terpapar polusi lahir dengan tubuh lebih pendek atau stunting.
“Data ini menyiratkan polusi juga berdampak pada ibu hamil dan bayi,” katanya.