JAKARTA - Sebanyak 50 pemuda dari Malang, Ngawi, Makassar, Balikpapan, dan Bali bersama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia peduli tentang isu lingkungan hidup dan perubahan iklim. Mereka bersama Kedutaan Besar Italia di Jakarta bekerja sama dengan Youth for Energy Southeast Asia (Y4E-SEA) dan Society of Renewable Energy (SRE), akan berpikir ilmiah melalui sanis bagaimana caranya mengatasi perubahan iklim.
Melalui lokakarya Italia-IRENA Action for Climate Toolkit (I-ACT), Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia sebagai bagian dari Pekan Diplomasi Hijau 2023. Para pemuda mengambil tindakan dalam isu energi-iklim, dan untuk membina jaringan global para pejuang iklim.
BACA JUGA:
Peluncuran resmi I-ACT sendiri telah berlangsung pada tanggal 18 Desember 2022, di kantor pusat Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Italia (MAECI) di Roma, dalam bagian dari inisiatif “Global Days” yang dipromosikan oleh Direktorat Jenderal Urusan Global (DGMO) dari MAECI. Acara tersebut didedikasikan untuk Piero Angela, seorang jurnalis dan komunikator sains ternama asal Italia, yang kecintaannya terhadap pengetahuan, sains, dan inovasi telah menginspirasi generasi-generasi masyarakat Italia, khususnya generasi muda.
BACA JUGA:
Program I-ACT terdiri dari pelatihan bagi pelatih tahap pertama secara daring yang disampaikan oleh para ahli IRENA kepada Peer Educator terpilih dari berbagai negara. Dari Indonesia ada Amira Bilqis yang juga merupakan co-founder Y4E-SEA. Peer Educator kemudian mengadakan lokakarya secara luring di negaranya masing-masing untuk menyasar lebih banyak peserta muda yang tertarik untuk belajar lebih dalam tentang isu keterkaitan energi-iklim dan bagaimana mengambil tindakan nyata dalam mengatasinya.
“Komitmen adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Kita membutuhkan generasi muda sebagai pembuat transisi, dan penggerak perubahan. Terlibatlah dalam percakapan dengan keluarga dari berbagai generasi, dengan tetangga, teman, bahkan dengan orang-orang di kedai kopi tentang pentingnya transisi energi dan aksi dalam isu iklim. Manfaatkan setiap kesempatan untuk membicarakan praktik berkelanjutan,” kata Minister Counsellor, Chargé d’Affaires a.i dari Delegasi UE untuk Indonesia Stéphane Mechati kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
“Diskusikan tantangan dan bawakan ide-ide baru untuk perubahan. Advokasi tindakan kolektif atau individu, baik itu penghematan energi, efisiensi, atau penggunaan transportasi umum. Jadilah pembawa inspirasi dan berbicaralah dengan harapan penuh tentang isu ini. Transisi energi membawa peluang lain untuk pekerjaan ramah lingkungan dan jalur karier baru. Perkuat suara Anda di media sosial dan wujudkan peran sebagai warga negara yang bertanggung jawab, dan berkontribusilah terhadap masa depan yang lebih hijau,” katanya.