Arkeolog Temukan Situs Zaman Neolitikum Berusia 5.000 Tahun

Salsabila Fitrandasyifa, Jurnalis
Selasa 12 September 2023 11:52 WIB
Arkeolog temukan situs sejarah zaman Neolitikum (Foto: Science Times)
Share :

 

JAKARTA – Dalam pelajaran sejarah, masih ingat dengan materi zaman Neolitikum? Baru-baru ini arkeolog menemukan situs sejarah dari zaman Neolitikum berusia 5.000 tahun.

Neolitikum adalah periode dalam sejarah manusia ketika pertanian dan pemukiman tetap mulai berkembang, dan ini terjadi pada waktu yang berbeda di berbagai wilayah di seluruh dunia. Periode Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, ditandai dengan dimulainya cara hidup manusia yang tetap.

Masyarakat belajar menanam tanaman dan memelihara hewan dibandingkan hanya mengandalkan berburu dan meramu untuk mendapatkan makanan. Perkembangan peralatan batu yang semakin canggih, yang berguna untuk bertani dan menggembalakan hewan, terjadi bersamaan dengan itu. Kerangka waktu di Tiongkok ini berlangsung dari sekitar 7000 SM hingga 1700 SM. Kebudayaan Tionghoa diperkirakan bermula di sepanjang Sungai Kuning dan kemudian meluas ke daerah lain.

Namun, data arkeologi terkini menunjukkan adanya perkembangan simultan dari banyak budaya yang beragam di sepanjang perairan di seluruh Tiongkok. Sungai Kuning di utara dan Sungai Yangtze di selatan berdekatan, begitu pula wilayah pesisir. Mereka biasanya diberi nama berdasarkan lokasi di mana para arkeolog kontemporer menemukan artefak budaya pertama.

Tidak ada seorang pun di zaman Neolitikum yang menulis. Namun, mereka meninggalkan banyak bukti karena mereka tinggal di komunitas yang menetap, termasuk dasar rumah, kuburan, peralatan, dan kerajinan tangan mereka.

Dilansir dari sciencetimes.com, Selasa (12/9/2023) di sebuah pulau berbatu di lepas pantai Skotlandia, sebuah konstruksi Neolitik besar yang mungkin berusia lebih dari 5.000 tahun telah ditemukan. Penggalian musim panas ini dilakukan di Pulau Arran.

Monumen Neolitikum ini, yang menyerupai parit ditemukan di Inggris Raya dan Irlandia antara tahun 4100 dan 2500 SM. Sebuah tim interdisipliner menemukan struktur tersebut di dekat Drumadoon, sebuah wilayah di barat daya pulau. Monumen ini sangat besar, dengan panjang dan lebar masing-masing sekitar 3.600 dan 164 kaki. Monumen-monumen ini adalah salah satu monumen penting pertama yang didirikan di daerah tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya