Peneliti Beri Peringatan untuk Pemilik Anabul, Waspada Risiko Zoonosis

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Selasa 05 September 2023 22:07 WIB
Pemilik hewan peliharaan harus waspada zoonosis (Foto: Freepik)
Share :

 

JAKARTA - Kamu punya hewan kesayangan alias anak bulu (anabul)? Hati-hati dengan penularan virus dari hewan ke manusia ya. Istilah itu disebut dengan Zoonosis yakni penularan virus lompat dari hewan ke manusia.

Penyakit apa saja yang bisa dibawa oleh hewan peliharaan?

Sarah McLean, Dosen kesehatan lingkungan, Universitas Teknologi Swinburne dan Enzo Palombo, Profesor Mikrobiologi, Universitas Teknologi Swinburne mengatakan penyakit menular yang berpindah dari hewan ke manusia disebut penyakit zoonosis atau zoonosis. Lebih dari 70 patogen hewan pendamping diketahui dapat menular ke manusia.

Terkadang, hewan peliharaan yang memiliki patogen zoonosis mungkin terlihat sakit. Namun seringkali tidak ada gejala yang terlihat sehingga memudahkan kamu tertular, karena kamu tidak curiga hewan peliharaan kamu menyimpan kuman.

Cara Penularan Zoonosis

Zoonosis dapat ditularkan secara langsung dari hewan peliharaan ke manusia, seperti melalui kontak dengan air liur, cairan tubuh, dan feses, atau secara tidak langsung, seperti melalui kontak dengan tempat tidur, tanah, makanan, atau air yang terkontaminasi. Penelitian menunjukkan prevalensi zoonosis yang terkait dengan hewan peliharaan tergolong rendah.

Anjing dan kucing merupakan sumber utama infeksi zoonosis (yang berarti patogen secara alami hidup dalam populasi mereka) yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit. Di wilayah endemik di Afrika dan Asia, anjing merupakan sumber utama penyakit rabies yang ditularkan melalui air liur.

Anjing juga biasanya membawa bakteri Capnocytophaga di mulut dan air liurnya, yang dapat ditularkan ke manusia melalui kontak dekat atau gigitan. Sebagian besar orang tidak akan sakit, namun bakteri ini terkadang dapat menyebabkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, yang mengakibatkan penyakit parah dan terkadang kematian. Baru minggu lalu, kematian seperti itu dilaporkan di Australia Barat.

Zoonosis yang terkait dengan kucing mencakup sejumlah penyakit yang disebarkan melalui jalur fekal-oral, seperti giardiasis, campylobacteriosis, salmonellosis, dan toksoplasmosis. Artinya, sangat penting untuk mencuci tangan atau menggunakan sarung tangan setiap kali memegang kotak kotoran kucing.

Kucing terkadang juga dapat menularkan infeksi melalui gigitan dan cakaran, termasuk penyakit cakaran kucing, yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae.

Baik anjing maupun kucing juga merupakan reservoir bagi bakteri Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap metisilin, dan kontak dekat dengan hewan peliharaan diidentifikasi sebagai faktor risiko penting penularan zoonosis.

Burung, penyu, dan ikan juga dapat menularkan penyakit

Namun bukan hanya anjing dan kucing saja yang bisa menularkan penyakit ke manusia. Burung peliharaan terkadang dapat menularkan psittacosis, infeksi bakteri yang menyebabkan pneumonia. Kontak dengan penyu peliharaan telah dikaitkan dengan infeksi Salmonella pada manusia, khususnya pada anak kecil. Bahkan ikan peliharaan telah dikaitkan dengan berbagai infeksi bakteri pada manusia, termasuk vibriosis, mikobakteriosis, dan salmonellosis.

 BACA JUGA:

Kontak dekat dengan hewan – dan khususnya perilaku tertentu – meningkatkan risiko penularan zoonosis. Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa separuh pemilik mengizinkan hewan peliharaannya menjilat wajah mereka, dan 18% mengizinkan anjing berbagi tempat tidur. (Berbagi tempat tidur meningkatkan durasi paparan patogen yang dibawa oleh hewan peliharaan.) Penelitian yang sama menemukan 45% pemilik kucing membiarkan kucingnya melompat ke wastafel dapur.

Mencium hewan peliharaan juga dikaitkan dengan infeksi zoonosis sesekali pada pemilik hewan peliharaan. Dalam satu kasus, seorang wanita di Jepang menderita meningitis akibat infeksi Pasteurella multocida, setelah rutin mencium wajah anjingnya. Bakteri ini sering ditemukan pada rongga mulut anjing dan kucing.

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya