Selain berpofesi sebagai guru, dikutip Senin (14/8/2023), wanita anak satu ini berusaha mengisi waktu kosongnya selama di rumah untuk membatik. Berbekal keterampilan yang diperoleh dari orangtuanya, Masruroh mencoba untuk menyalurkan hobi dan bakatnya untuk membatik di atas kain yang disediakan oleh suaminya.
BACA JUGA:
Sang suami yang awalnya berprofesi sebagai perajin mebel, akhirnya terpaksa harus ikut membantu karena tingginya pesanan dan permintaan. Sementara untuk pemasaran dan penjualan produk hasil kerajinan batik yang dilakukannya, Masruroh menggunakan sarana media sosial dan sistem pemasaran dari mulut ke mulut hingga produk batik tulisnya kini dikenal masyarakat sebagai salah satu produk batik tulis Tulangan-Sidoarjo.
Untuk produk batik tulis hasil olah ketrampilan tangannya ini sendiri, dijual dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1 juta tergantung dari motif dan desain batik yang dipesan pembeli. Meski sebagai perajin batik tulis cukup menjanjikan hasilnya, namun Masruroh tetap tidak akan meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai guru karena memang itulah pekerjaan utama yang dicita-citakan sejak kecil.
(Marieska Harya Virdhani)