Puncak Hujan Meteor Terbaik Terjadi pada Agustus Ini, Bisa Disaksikan Mata Telanjang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 31 Juli 2023 14:44 WIB
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Share :

SETIAP tahun, antara 17 Juli dan 24 Agustus, langit menampilkan hujan meteor Perseid, salah satu peristiwa kosmik paling cemerlang dalam setahun. Pada tahun ini, hujan meteor Perseid diperkirakan akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 13 Agustus, saat Bumi melewati bagian terpadat dari jalur Komet 109/Swift-Tuttle.

Apa itu hujan meteor Perseid?

Dilansir dari Science Alert, hujan meteor Perseid terbentuk dari partikel-partikel yang hancur dari Komet 109/Swift-Tuttle, yang memiliki lebar 16 mil (26 kilometer), saat benda itu melesat keluar masuk Tata Surya bagian dalam.

Komet Swift-Tuttle terakhir berkelana ke lingkungan kita pada 1992 dan selanjutnya akan melintas pada 2126, tetapi jejak debunya masih tertinggal dan kepingaannya mampu menampilkan tampilan yang indah saat terbakar di atmosfer kita saat Bumi melewatinya.

Ekor meteor semuanya tampak mengarah ke konstelasi Perseus di belahan bumi utara, itulah sebabnya peristiwa itu disebut hujan meteor Perseid.

Selama puncak hujan meteor, pengamat langit di belahan bumi utara dapat melihat hingga 60 hingga 70 bintang jatuh per jam, asalkan mereka menemukan langit yang gelap dan cerah untuk dilihat.

Hujan meteor perseid pada 2016 adalah sebuah peristiwa yang luar biasa, dengan hampir 200 meteor per jam menerangi langit berkat Jupiter menarik jejak debu komet, memungkinkan Bumi melihat lebih banyak dari jalur tersebut.

Kapan puncak hujan meteor Perseids?

Tahun ini, puncak hujan akan terjadi pada 13 Agustus, ketika Bulan akan menjadi bulan sabit yang redup dan hanya sekira 7 persen yang menyala – jadi ini kondisi yang bagus untuk melihat bintang.

Bagi para pengamat langit di Belahan Bumi Utara, hujan meteor seringkali paling baik dilihat pada dini hari.

Bagaimana dan di mana menyaksikan hujan meteor Perseids

Mata manusia membutuhkan waktu sekira 30 menit untuk sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kegelapan dan melihat hujan meteor dengan baik. Tidak diperlukan peralatan mewah untuk menyaksikan fenomena kosmik ini karena kamu akan dapat melihat semuanya dengan mudah dengan mata telanjang, terutama jika berada di luar kota di lokasi yang jauh dari kabut asap dan polusi cahaya.

Sayangnya acara tersebut di bawah cakrawala bagi mereka di sebagian besar Belahan Bumi Selatan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya