Wajarkah Merasa Kecewa saat Gagal Seleksi Perguruan Tinggi Negeri?

Raniah Tamarisha, Jurnalis
Senin 17 Juli 2023 06:02 WIB
Share :

JAKARTA - Berbagai seleksi penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia dapat dikatakan sudah selesai. Hasil dari seleksi masuk dari berbagai perguruan tinggi negeri sudah diumumkan.

Terdapat berbagai emosi yang dirasakan oleh peserta. Ada perasaan sukacita dan bahagia yang dirasakan peserta yang lolos seleksi. Dan bagi peserta yang tidak lolos seleksi tentu merasamarah, kecewa, bahkan hingga depresi. Hal ini dikarenakan mereka merasa gagal walau sudah melakukan usaha yang cukup besar.

Menurut dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Imelda Ika Dian Oriza, M.Psi. wajar jika peserta merasakan berbagai emosi dari hasil pengumuman seleksi tersebut. Karena apapun bentuk emosi itu sangat diperlukan di waktu tertentu, dan tentu saja harus dikeluarkan dengan tepat.

“Lalu perlu juga intensitas yang tepat, dikeluarkan pada saat yang tepat dikeluarkan pada orang yang tepat gitu ya. Jadi semuanya boleh-boleh aja asal tadi tuh waktunya tepat, orangnya tepat, tempatnya tepat gitu,” ucap Dian, dalam Special Dialogue Okezone, Senin (17/7/2023).

Dian mengatakan jika peserta mengekspresikan emosinya secara ekstrim dapat mengakibatkan masalah baru. Jika seseorang tidak berhasil mengatur dan meregulasi emosi yang kita rasakan dalam jangka panjang bisa berdampak buruk terhadap kesejahteraan mental serta Kesehatan mental diri sendiri. Bahkan bisa menimbulkan masalah terhadap relasi.

“Seberapa wajar ya itu tadi, asal ada dan juga jangan terlalu lama ya. Kalau durasinya, intensitasnya tinggi terus lama begitu terus. Wah nanti banyak fungsi-fungsi kita yang terganggu. Kita gak bisa makan, kita gak bisa tidur, kita gak bisa bergaul lagi, gak bisa berteman. Nah itu yang kalau fungsi-fungsinya yang lain udah mulai terdampak, itu lah kita jadi bahaya ya,” ujarnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya