BANTUL - Putri Ariani, salah seorang siswi SMKN 2 Bantul atau SMM Yogyakarta ramai menjadi perbincangan publik lantaran prestasinya yang luar biasa. Putri berhasil mendapatkan tiket Golden Buzzer dari Simon Cowell pada audisi America’s Got Talent (AGT) musim ke-18 dan berhak melaju langsung ke babak semi final AGT 2023.
Putri Ariani merupakan penyandang disabilitas yang dengan keterbatasan dalam penglihatannya berhasil membuka mata dunia. Dengan suara emasnya, Putri Ariani membawakan lagu ciptaannya sendiri.
Putri Ariani mempunyai bakat dan prestasi yang luar biasa. Meski mengambil instrumen major alat musik flute di sekolah, namun dia mampu bermain piano, membuat aransemen musik dan bernyanyi.
Sebelum mengikuti AGT dan mendapat tiket Golden Buzzer, Putri Ariani juga pernah mendapatkan pujian dari beberapa juri Indonesia`s Got Talet Season 2 tahun 2014 silam.
Meski memiliki prestasi yang menonjol dalam bidang musik dan vokal, namun Putri Ariani adalah siswi yang rendah hati dan tidak ingin mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan teman temannya yang lain.
Salah seorang sahabat dan teman satu kelas yang sering mendampingi dan menggandeng Putri Ariani di sekolah adalah Talitha Riris. Dia mengaku sangat bangga dengan prestasi yang didapat temannya.
“Bangga banget sebagai teman,” ucap Talitha, Kamis (8/6/2023).
Talitha mengungkapkan, Putri Ariani sempat mengatakan akan ke Amerika Serikat, namun tidak memberitahu kegiatan di Negeri Paman Sam.
“Waktu itu dia cuma bilang ke AS aja, adalah job rahasia,” ucapnya.
Menurut Talitha, Putri Ariani punya kelebihan di pendengarannya yang sangat peka. “Dia punya pendengaran yang bagus, pianonya juga bagus,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Kasihan Bantul, Agus Suranto merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak didiknya itu. Meski kegiatan AGT dilakukan di Amerika, namun Putri Ariani tidak pernah meninggalkan belajarnya dan selalu berkomunikasi dengan gurunya secara daring.
Agus menambahkan, meski memiliki segudang prestasi, Putri Ariani tak mau diperlakukan istimewa di sekolah. Putri Ariani meminta agar diperlakukan sama agar bisa nyaman dan memiliki banyak teman.
“Putri ini kalau di sekolah tetap sebagai murid, dia tidak ingin prestasi di luar itu menjadikan dia kelas itu menjadi mengganggu kenyamanan dia dalam belajar, dia ingin sama dengan yang lain, biar punya banyak kawan dan buktinya dia disayang oleh kawan-kawannya,” ucap Agus.
(Qur'anul Hidayat)