Kisah Riris Marpaung Banting Setir Jadi Pengembang Gim dan Sukses Jabat CEO

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Selasa 06 Juni 2023 05:00 WIB
Riris Marpaung (Foto: BBC)
Share :

Berdasarkan pengalaman pahit itu, Riris dan rekannya menjaga studio tetap buka dengan menawarkan pembuatan gim ke perusahaan dan organisasi untuk keperluan tertentu, misalnya promosi atau game for service.

Dari situ, mereka mulai mendapatkan penghasilan. Namun, Riris tetap saja merasa masih belum puas. "Kami berpikir nggak mau bikin game ke orang, kami ingin bikin game yang dimainkan orang," kata Riris.

Berjalan hingga pada 2015, Riris dan rekan mulai merencanakan untuk membuat gim untuk Personal Computer (PC). Lalu, mereka pun menggandeng TOGE Productions, salah satu studio pengembang dan penerbit gim perintis di Indonesia.

Game tersebut diberi judul My Lovely Daughter, tentang seorang ayah yang putrinya mengalami koma dan harus membesarkan manusia buatan yang disebut homunculus demi menyelamatkan jiwa sang anak.

Permainan tersebut merupakan gim simulator bertema horor yang mengeksplorasi tema-tema dewasa; khususnya, bagaimana orangtua menekan anak-anak untuk menjadi sosok yang mereka inginkan, terlepas dari keinginan si anak itu sendiri.

Riris mengatakan bahwa di tengah proses pembuatan gim itu ada banyak duka, di antaranya kehabisan uang, membayar karyawan, hingga memenuhi kebutuhan hidup.

"Waktu itu uang sudah mau habis, sementara game belum launching. Saya harus berusaha bagaimana anak-anak [karyawan] saya bisa saya gaji, saya tetap bisa makan," ujarnya.

Sehingga untuk memenuhi keperluan tersebut, perusahaannya, yang pada 2016 berganti nama menjadi GameChanger Studio, membuat game kecil-kecilan berjudul NSFW (Not a Simulator for Working).

Game tersebut dijual di lapak gim Steam dengan harga US$5 (sekitar Rp76.000). Meskipun memiliki gaya gambar piksel dan gameplay yang sederhana, NSFW mengusung konsep yang menarik dan berani.

Dalam gim tersebut, pemain berperan sebagai karyawan yang bekerja di perusahaan yang dibenci dan berusaha untuk tidak bekerja kapan saja bisa dan jangan sampai ketahuan - salah satunya, dengan menonton film dewasa.

Game yang oleh salah satu pengulasnya disebut "so stupid its brilliant" ini sempat menjadi viral dan dimainkan oleh beberapa pemengaruh gim ternama seperti Markiplier, CinnnamontoastKen, dan Matt Shea.

"NSFW itu cerita betapa perjuangan game developer kecil Indonesia yang timnya kecil, funding-nya (pendanaan) dari duit sendiri. Sehingga akhirnya kita bisa survive," kata Riris.

MLD akhirnya diluncurkan pada 2018 dan mendapat sambutan hangat dari para penggemar game indie. Sejak itu, game tersebut telah diunduh ribuan pemain dan mendapat ulasan "atau mostly positive dari para pelanggan Steam

Kesederhanaan gameplay MLD dikompensasi dengan konten emosi. Seperti dikatakan salah satu pengulas, gim tersebut "hanya butuh beberapa jam untuk tamat, namun akan menghantui Anda untuk waktu yang sangat lama".

Riris mengatakan penghasilan dari MLD dalam sebulan setara dengan satu mobil Alphard. "Hitung-hitung saja sendiri berapa," katanya.

Kesuksesan MLD mendorong Riris dan kawan-kawan untuk membuat sekuelnya, My Lovely Wife (MLW), yang dirilis pada Juni 2022. Seri gim ini akan menjadi trilogi, dan saat ini GameChanger Studio sedang membuat yang ketiga, My Lovely Empress.

Seiring pembuatan trilogi My Lovely Riris semakin terlibat dalam proses pengembangan game, tidak hanya di manajemen. Di gim ketiga ini, ia mulai berperan aktif dalam desain game - peran yang mirip dengan sutradara dalam film.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya