Keempat, ketika berada di depan audiens, pastikan kamu menjaga kontak mata, dan memperhatikan gestur. Saat melakukan public speaking, kamu tidak sedang berbicara sendiri, ada audiens yang memperhatikannya.
Maka dari itu, kontak mata dapat membantumu untuk terhubung dengan audiens dan mempertahankan perhatian mereka selama kamu berbicara. Melalui kontak mata juga kamu dapat mengobservasi apakah audiens mengerti poin yang kamu sampaikan atau tidak. Bersamaan dengan itu, gestur atau gerakan tubuh yang kamu tunjukkan juga dapat membantumu untuk menarik perhatian audiens.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan gestur seperti gerakan tangan untuk memberikan penekanan pada poin-poin penting yang kamu sampaikan sehingga dapat tersampaikan dengan lebih efektif.
Terakhir, jangan takut untuk menerima masukan. Kamu bisa menerimanya dari audiens ketika kamu latihan maupun ketika waktu presentasi sebenarnya.
Bukan hanya para newbie yang membutuhkan masukan mengenai performa mereka, para professional yang bekerja di bidang public speaking juga membutuhkannya. Jadi, jangan takut untuk menerima masukan atau umpan balik yang dapat membantu meningkatkan kemampuanmu. Practice makes perfect.
Kesimpulannya, public speaking adalah keahlian yang penting dan akan sangat berguna di dunia kerja. Dengan mempraktikkan tips-tips dalam artikel ini, para newbie yang ingin mempraktikkan public speaking tidak perlu lagi merasa ragu atau takut untuk memulai. Ingat tidak ada hal yang instan, semua perlu dipelajari dan dilatih. Semakin sering kamu melatihnya, kamu akan semakin terbiasa dan percaya diri untuk melakukannya.
Penulis: Stephanie Andrea Frederica Hukom, S.Psi & Dr. Arum Etikariena., MPsi., Psikolog
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
( Muhammad Fadli Rizal)