Penyandang gelar Top 2% World Ranking Scientists ini menuturkan, stereotactic ke-4 di dunia tersebut terdiri dari dua komponen utama, yaitu perangkat keras dengan merek BrainRY dan perangkat lunak bermerek BrainNAV.
Pengembangan prototipe perangkat keras stereotactic dibantu oleh produsen alat medis di Indonesia, yaitu ZENMED+. Sedangkan, pengembangan desain prototipe perangkat lunak melibatkan dosen ITS dan mahasiswa lintas jenjang yakni S1, S2, dan S3.
Visualisasi BrainRY yang merupakan perangkat keras dari stereotaktik buatan tim yang turut menggandeng dokter spesialis bedah saraf, industri medis dalam negeri, serta dosen dan mahasiswa ITS
( Muhammad Fadli Rizal)