PAPUA - Masyarakat Indonesia bakal menikmati fenomena alam langka, gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023. Untuk menyambut gerhana, Dinas Pariwisata Biak menggelar acara yang akan dihadiri 100 astronom dari seluruh dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor, Onny Dangeubun mengungkap akan ada 100 ilmuwan astronom dari berbagai negara dan Indonesia akan menyaksikan langsung Festival Gerhana Matahari Hibrida di Biak Numfor, Papua.
"Festival Gerhana matahari hibrida di Biak merupakan kegiatan menuju Sail Cenderawasih 2023.Ya, untuk dapat dilihat langsung Gerhana kami juga menyediakan 3.000 unit kacamata khusus melihat gerhana," sebut Onny dikutip Antara.
BACA JUGA:
Ia mengatakan peristiwa alam gerhana matahari total hanya akan tampak jelas dilihat di wilayah Kabupaten Biak Numfor dan Pulau Kisar, Maluku.
Nantinya fenomena dimulai dengan gerhana matahari annular yang berubah menjadi gerhana matahari total, kemudian kembali menjadi gerhana matahari annular dalam waktu singkat. Diperkirakan penampakan gerhana matahari total 2023 akan terjadi pada pukul 12.20 WIT atau 10.20 WIB dan puncaknya pada 13.57 WIT atau 11.57 WIB.
"Papua akan menjadi satu-satunya daratan di Indonesia yang akan dilalui jalur gerhana matahari hibrida 20 April 2023," katanya.
BACA JUGA:
Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan di beberapa wilayah terpencil seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
"Kegiatan festival Gerhana Matahari hibrid di Biak diharapkan banyak mendapat kunjungan wisatawan untuk melihat fenomena alam yang langka langsung dari pulau Biak," sebut Kadispar Onny Dangeubun.