Menurut pria lulusan Tohoku University itu, berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) ada syarat 3 derajat dan juga elongasi, yaitu sudut pisah antara Matahari dan Bulan sekitar 6,4 derajat.
"Pada tanggal 22 Maret 2023 itu ketinggian bulan sudah sekitar 7 derajat lebih, sehingga sudah memasuki kriteria MABIMS juga kriteria Wujudul Hilal, sehingga potensi tanggal 1 Ramadan di tahun 2023 akan berbarengan pada tanggal 23 Maret 2023," pungkasnya.
(Awaludin)