Menurut temuan mereka, bentakan dada gorila jantan yang lebih besar, memiliki frekuensi tinggi lebih rendah daripada pejantan yang lebih kecil. Kemungkinan, Gorila jantan besar mempunyai kantong udara lebih besar terletak di dekat kotak suara mereka, jadi dapat merendahkan frekuensi suara yang dikeluarkan saat memukul-mukul dada.
Para ilmuwan turut mencermati jenis durasi dan total pukulan, terlepas dari ukuran badan gorila. Wright berkata;
"Dentuman dada gorila merupakan salah satu suara khas di kerajaan hewan. Sehingga, sangat bagus saat kami dapat menunjukkan bahwa ukuran badan (mereka) bisa ditunjukkan melalui hal tersebut."
Dia juga memprediksi, Gorila betina memakai suara tersebut untuk menemukan calon pasangannya.
(Natalia Bulan)