JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim menyatakan optimistis bahwa pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia semakin terakselerasi melalui pelaksanaan program yang menyeluruh dan terintegrasi.
"Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi merupakan upaya pembenahan pendidikan vokasi yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi, dan terkoordinasi," kata Nadiem Anwar Makarim usai Peluncuran Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2023).
Nadiem menjelaskan, empat poin tersebut dijadikan landasan dalam upaya mengakselerasi peningkatan kualitas satuan pendidikan vokasi, baik jenjang SMK maupun perguruan tinggi vokasi.
Mendikbudristek menambahkan bahwa tujuan dari revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) vokasi yang kompeten, yang dibutuhkan di dunia pasar kerja, serta mampu berwirausaha.
"Pada saat ini yang tengah dilakukan dengan revitalisasi ini adalah mentransformasi paradigma pendidikan vokasi dari yang sebelumnya bersifat supply-oriented menjadi demand-oriented, sehingga lulusan pendidikan vokasi benar-benar mampu menjawab kebutuhan dunia kerja dan masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan bahwa strategi yang akan dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan keunggulan spesifik lembaga pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.