Jika penelitian ini bisa dilanjutkan ke linguistic landscape, diharapkan hasil dari penelitiannya bisa menjadi dokumentasi tata nama makanan Sunda.
Karena jika ingin tetap menjaga kelestarian budaya lokal melalui makanan, maka hal ini perlu didokumentasikan agar tidak mudah untuk diklaim oleh pihak lain.
“Harapannya sih kita jangan melupakan dari mana kita berasal. Ada peribahasa mengatakan you are what you eat,” kata Elvi.
Elvi pun menekankan jika kuliner Sunda tidak kalah enak dengan jenis kuliner lainnya. Hal ini seyogianya menyadarkan masyarakatnya untuk terus mempromosikan kuliner Sunda yang pasarnya bisa untuk semua kalangan.
(Natalia Bulan)