Sejauh ini dikatakan Adharul dari 1.279 orang mahasiswa tidak sampai seluruhnya yang mengalami keracunan.
Memang diakui ada ratusan mahasiswa yang sempat mengeluhkan gejala keracunan sehingga sempat diperiksa intensif oleh tim medis dari Puskesmas Wagir dan kedokteran kepolisian.
"Kalau dilihat total 1.200 sebenarnya kasat mata yang sehat lebih banyak, yg diarenya perlu pengananan tadi ya sekitar 11. Memang beberapa sempat di Puskesmas Wagir, pada umumnya baik-baik saja," tuturnya.
Dirinya memastikan jika seluruh mahasiswa yang sempat mengalami gejala keracunan telah berangsur-angsur membaik setelah dilakukan perawatan pertama oleh tim medis Puskesmas Wagir.
Sementara dari 11 orang mahasiswa juga sempat dibawa dirawat di Puskesmas Wagir dan Universitas Brawijaya, telah dipulangkan karena kondisinya membaik.
"Kalau saya lihat sekilas saya terlibat di mahasiswa hari ini secara umum setelah istirahat ditarik lagi ke kampus, diberi perawatan, mereka bisa segar kembali. Bahkan yakin berani pulang, sekarang sudah pulang," pungkasnya.