JAKARTA - Otak adalah salah satu organ penting pada tubuh manusia itu sendiri. Otak juga terbagi menjadi dua sisi, yakni otak kanan dan otak kiri.
Baik otak kanan maupun otak kiri memiliki peran dan fungsi penting dalam mengatur seluruh fungsi tubuh guna menjalani aktivitas sehari-hari.
Sebuah eksperimen menunjukkan bahwa dua sisi otak yang berbeda dapat menyebabkan perilaku berpikir yang berbeda. Otak kanan kerap digunakan untuk berpikir secara visual, intuitif, dan kreatif.
Sementara itu otak kiri kerap digunakan untuk proses berpikir secara analitis, verbal, dan selaras.
Berdasarkan perbedaan keduanya tersebut, peneliti mengatakan bahwa manusia memiliki satu sisi otak yang dominan.
Dominasi salah satu bagian otak kemudian akan memengaruhi kemampuan dan kepribadian seseorang.
Perbedaan antara dominasi otak kanan dan otak kiri juga bisa dilihat dari kemampuan dan cara berpikir seseorang. Berikut perbedaan antara otak kanan dan otak kiri.
Otak kanan
Otak kanan dinilai lebih baik digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas dan sesuatu yang ekspresif.
Orang yang dominan menggunakan otak kanan dianggap lebih terampil dalam hal hal, seperti berikut:
- Visual atau gambar
- Seni
- Musik
- Imajinasi
- Pemikiran berdasarkan intuisi
- Isyarat nonverbal
Orang yang kerap menggunakan otak kanan lebih dominan, ia lebih suka memvisualisasikan sesuatu, dibanding harus memikirkan dalam bentuk kata-kata.
Selain itu, mereka juga lebih dapat melihat sesuatu dari sudut pandang yang luas, dan cara berpikir yang lebih bebas.
Otak kiri
Otak kiri dianggap lebih baik digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan bahasa, logika, dan pemikiran analitis.
Orang yang kerap menggunakan otak kiri dianggap sebagai orang yang lebih terampil dalam hal hal, sebagai berikut:
- Bahasa
- Analisis
- Matematika
- Pemikiran kritis dan logis
- Pemikiran berdasarkan fakta
Orang-orang dengan dominasi otak kiri, dianggap lebih detail dan cenderung bekerja berdasarkan data dan fakta. Mereka juga suka berpikir dalam kata-kata, dibandingkan dengan visualisasi.
Perbedaan aktivitas antara dua sisi otak tersebut benar adanya. Masing-masing sisi otak, mengerjakan dua hal yang cenderung berbeda.
Akan tetapi, tidak ada sisi yang lebih dominan dari sisi lainnya.
Perbedaan aktivitas di kedua sisi otak tersebut juga akan tergantung dari kegiatan yang sedang dijalani.
Otak kanan dan otak kiri sama-sama berperan aktif dan penting bagi manusia dalam menjalani aktivitasnya.
Oleh karena itu, akan lebih baik untuk memaksimalkan fungsi kedua otak secara sinergis daripada harus memilah-milah fungsinya secara terpisah.
(Natalia Bulan)