Pihaknya berharap jika ada keluarga besar Unej yang melihat kejadian kekerasan seksual atau malah menjadi korban kekerasan seksual untuk segera melaporkan kepada Satgas PPKS.
"Dari pengamatan kami, salah satu masalah dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual adalah keengganan korban untuk melapor," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Fanny, satgas berupaya memberikan pemahaman kepada semua pihak akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual dan pihaknya bertekad untuk bekerja dengan sepenuh hati.
Sementara Rektor Unej Iwan Taruna berharap anggota Satgas PPKS bisa menjadi garda terdepan penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di kampus sesuai dengan aturan dan etika yang ada.
(Natalia Bulan)