BANDUNG - Permainan anak tahun 90-an lato-lato kembali populer. Bahkan, tak hanya anak-anak, dewasa dan berbagai kalangan mencoba memainkan permainan tersebut. Permainan ini bahkan memberi banyak manfaat.
Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Hery Wibowo mengungkap, fakta sosiologis dari permainan lato-lato.
Dikutip dari Kanal Media Unpad, permainan tradisional yang ada sejak 1990-an ini kembali populer dimainkan oleh anak-anak di Indonesia saat ini.
Menurut Hery, secara umum, permainan lato-lato menjadi momentum terbaik bagi orang tua untuk “sedikit” melepaskan anak dari ketergantungan bermain telepon seluler.
Dengan demikian, anak menjadi sedikit terhindar dari potensi negatif yang bisa dialami ketika terlalu banyak bermain gawai.
“Ini juga momentum terbaik untuk membangun ‘growth mindset’ dengan penekanan bahwa proses itu pending, tidak ada sukses instan, dan berlatih akan membawa hasil,” kata Hery saat diwawancarai Kanal Media Unpad.