Universitas Brawijaya Masukkan Matkul Etika Ekologis untuk Dukung Konsep Green Enterpreneurship

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 06 Januari 2023 10:57 WIB
Rapat terbuka Dies Natalis ke-60 Universitas Brawijaya (UB)/Avirista Midaada
Share :

MALANG - Universitas Brawijaya (UB) bertekad mengusung konsep green enterpreneurship untuk menghasilkan wirausaha muda berbasis lingkungan dengan memasukkannya ke kurikulum pembelajaran.

Hal ini seiring Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) yang ke-60 pada Kamis (5/1/2023).

Ketua Pelaksana Dies Natalis UB Profesor Unti Ludigdo menyatakan, pengajaran konsep Green Enterpreneurship ke mahasiswa ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan.

Namun bagaimana wirausahawan ini bisa menjalankan usahanya juga harus mencari solusi terkait permasalahan lingkungan yang ada.

"Menjadi pengusaha atau pebisnis itu dengan memperhatikan konteks lingkungan. Keuntungan penting, tetapi kemanfaatan kepada bumi, kepada lingkungan itu jauh lebih penting, itu spirit yang ingin kita kembangkan," kata Unti pada Kamis (5/1/2023).

Menurutnya, Universitas Brawijaya telah banyak melahirkan para pengusaha muda. Seperti di bidang kuliner, kerajinan tangan, bangunan dan lainnya.

Namun, belum semua pelaku usaha memiliki pemikiran yang mendukung keberlanjutan kelestarian lingkungan.

"Itu yang harus kita tanamkan dan kemudian kita kembangkan, alumni Brawijaya yang dikarakterisasi sebagai enterpreneur itu harus memiliki tekad dan jiwa. Seorang Green Enterpreneurship harus memperhatikan konteks keberlanjutan dari bumi kita," katanya.

Beberapa hal yang dimaksud sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya Green Entrepreneurship, seperti pelaku usaha meminimalisasi penggunaan kantong plastik.

Kemudian, pengelolaan limbah menjadi produk kerajinan tangan dan lainnya.

Sebagai perguruan tinggi dikatakan mantan Dekan FIsip Universitas Brawijaya memiliki peran strategis dalam mewujudkan tercapainya Green Entrepreneurship.

Langkah yang diharapkan bisa melalui pemberian materi di mata kuliah (matkul) tertentu kepada para mahasiswa.

"Mata kuliah yang mengenai etika, jadi etika ekologis juga menjadi bagian kalau diperhatikan dari beberapa literatur, etika ekologis itu menjadi hal penting untuk disampaikan ke mahasiswa, dan menjadi nilai di dalam mereka melaksanakan bisnisnya kelak," terangnya.

Nantinya dari proses pembelajaran itu mahasiswa diajak tidak mengabaikan faktor lingkungan dalam menjalankan aktivitas apapun, termasuk di dalamnya aktivitas enterpreneurship.

Dia berharap konsep Green Entrepreneurship bisa menjadi budaya bagi para pelaku usaha ke depannya.

"Kita memberikan satu pencerahan di dalam satu proses pembelajaran kita bahwa faktor lingkungan itu tidak boleh diabaikan di dalam menjalankan aktivitas apapun, termasuk di dalam aktivitas enterpreneurship," tukasnya.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya