“Ada pameran fotografi dari adik-adik mahasiswa, dari yang awalnya tidak bisa memegang kamera, setelah mata kuliah fotografi jadi bisa dan mengaplikasikan 12 teknik. Ada juga studio grafis dasar, seni grafis minor yang bisa terus dikembangkan lagi. Kami membebaskan mahasiswa untuk terus berkarya,” imbuhnya.
Dyah Yuni berharap agar hasil pembelajaran memiliki rekam jejak sehingga memberikan pengalaman untuk kemajuan ke depan. Ia berharap agar pameran ‘graffot’ terus diadakan setiap tahunnya.
Kepala Prodi S1 Seni Rupa Murni FSRD UNS, Dr. Setyo Budi, M.Sn. mengapresiasi kerja keras para mahasiswa dalam penyelenggaraan pameran ini.
Terlebih, saat ini mahasiswa tengah menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS), tetapi dapat mengadakan pameran.