Mendikbud Nadiem Sebut Kecanggihan Teknologi Tak Bisa Gantikan Peran Guru di KBM

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 19 Desember 2022 20:37 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim (foto: dok MPI)
Share :

KOTA MALANG - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengakui reformasi teknologi di dunia pendidikan tidak akan terlaksana tanpa campur tangan pandemi Covid-19. Sebab, selama masa pandemi Covid-19 pandemi memaksa pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (PJJ), yang mengharuskan pengajar dan murid sama-sama harus melek teknologi.

Menurut Nadiem, adopsi teknologi terbesar di sektor pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Bahkan ia mengakui sebagai menteri tak akan bisa melatih 3 juta guru untuk melek teknologi dengan cara singkat. Tapi karena pandemi Covid-19 memaksa para guru juga harus belajar kecanggihan teknologi.

"Kalau saya menteri mencoba melatih 3 juta guru untuk menggunakan berbagai macam aplikasi, berbagai macam teknologi 20 tahun nggak akan nyampai, tapi karena Covid PJJ itu terjadi dalam periode 3 tahun," kata Nadiem saat diskusi pada acara seminar menjelang satu abad Nahdlatul Ulama (NU), di Kota Malang, Senin (19/12/2022).

 BACA JUGA:Mendikbud Nadiem Sebut Ketergantungan Siswa dan Guru di Indonesia Pada Smartphone Berujung Negatif

Saat itu pihaknya telah mengeluarkan platform - platform aplikasi yang diberikan secara gratis ke guru dan kepala sekolah. Menariknya, mereka langsung bisa mengeksplorasi dan tidak perlu dilatih lagi cara penggunaannya. Sebab para guru dan kepala sekolah itu memilih untuk belajar melalui platform media sosial seperti YouTube.

"Mereka tidak perlu dilatih cara penggunaannya, dia berlatih cara penggunaannya belajar Google classroom atau menggunakan YouTube, dia mengadopsi berbagai macam fungsi yang kita berikan. Jadi menurut saya transformasi terbesar adalah sekolah, sekarang ini sekolah menggunakan e-commerce, platform untuk mengelola anggaran per tahun," jelasnya.

 BACA JUGA:Kemendikbudristek Terima Anggaran Rp80,22 Triliun untuk 2023, Ini Aliran Alokasinya Menurut Nadiem

"Lalu nyambung dengan e-commerce di mana dia bisa belanja, terus guru-guru menggunakan aplikasi Android namanya platform Merdeka Mengajar, mereka latihan berlatih di situ untuk mengupgrade dirinya, dia membuat komunitas-komunitas digital atau belajar," imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya