FIK UI Terus Perkuat Peningkatan Kesehatan Jiwa dan Mental Anak Sekolah di SDN Tegallega 1 Bogor

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Jum'at 16 Desember 2022 16:58 WIB
FIK UI terus perkuat peningkatan kesehatan jiwa dan mental anak sekolah di Tegallega 1 Bogor/Refi Sandi
Share :

JAKARTA - Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia terus berupaya memperkuat peningkatan kesehatan jiwa anak sekolah sebagai generasi masa depan bangsa di SDN Tegallega 1 Kota Bogor, Jawa Barat pada 14 Desember 2022.

Adapun tujuan kegiatan ini untuk memperkuat perkembangan psikososial anak sekolah dasar sebagai generasi penerus masa depan bangsa.

“Kami terus melanjutkan kegiatan promosi kesehatan jiwa khususnya pada anak usia sekolah ini, sebagai upaya menurunkan prevalensi gangguan mental emosional yang semakin meningkat, terutama akibat pandemic Covid-19," kata Kepala Departemen Keperawatan Jiwa FIK UI Yossie Susanti dalam keterangannya dikutip, Jumat (16/12/2022).

Yossie menambahkan anak merupakan aset bangsa sehingga perlu ada penguatan sisi kesehatan psikologis guna menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Anak-anak ini kan asset bangsa, jadi dengan kita memperkuat kesehatan psikologis mereka, harapannya ketika mereka dewasa mereka menjadi sosok yang tangguh, dan visi Indonesia Emas 2045 bisa terwujud," ujar Yossie.

Sementara itu, Kepala SDN Tegallega 1 Kota Bogor Iroh Rosidah turut mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan FIK UI.

Menurutnya kegiatan seperti ini dapat menekan risiko kesehatan mental di Kota Bogor khususnya.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat perkembangan psikologis anak-anak didik kami. Kegiatan semacam ini semakin gencar dilakukan dalam upaya menekan risiko kesehatan mental di kota Bogor," ucap Iroh.

Kemudian, Pengabdi Utama kegiatan FIK UI Novy Helena menjelaskan tema kegiatan ini yakni “Anak Bangsa Tangguh, Indonesia Makin Hebat”.

Kegiatan promosi kesehatan jiwa pada anak sekolah dilakukan menggunakan metode Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) dengan permainan yang seru bagi anak usia sekolah.

“Kami membalut kegiatan stimulasi TKT ke dalam berbagai permainan yang mengasah perkembangan emosi, kognitif, motorik halus, dan motorik kasar anak sekolah, seperti permainan lego, lompat kotak, lomba mengisi keranjang bola dengan menelusuri garis, dan sebagainya," ucap Novy.

Sebagai informasi, berdasarkan data riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018 menempatkan Jawa Barat sebagai satu dari tiga provinsi dengan prevalensi gangguan jiwa dan gangguan mental emosional paling tinggi, ketika prevalensi sebesar 6 persen pada tahun 2013 meningkat menjadi 9,8 persen pada tahun 2018.

Lebih lanjut, menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor jumlah orang dengan masalah kejiwaan di Kota Bogor terus meningkat.

Tentu hal ini perlu menjadi perhatian serius di tengah upaya Pemerintah mewujudkan bonus demografi dan visi Indonesia Sehat 2045.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya