JAKARTA – Perkalian bilangan bulat merupakan operasi dasar penjumlahan berulang dari angka yang ditambahkan ke dirinya sendiri beberapa kali.
Perkalian ini memiliki tiga kemungkinan, yaitu perkalian antara dua bilangan positif, perkalian antara dua bilangan negatif, dan perkalian antara bilangan positif dan bilangan negatif.
Aturan Dasar Perkalian Bilangan Bulat
Mengutip dari Cruemath, berikut ini aturan dasar dari perkalian bilangan bulat.
Hal ini juga berlaku bagi pembagian bilangan bulat.
1. Perkalian atau pembagian dua bilangan yang bertanda sama menghasilkan bilangan positif.
2. Perkalian atau pembagian dua bilangan yang berlawanan tandanya menghasilkan bilangan negatif.
Contoh Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Contoh mudahnya adalah 5 x 2, artinya angka 5 dijumlahkan dua kali.
Diisyaratkan sebagai 5 + 5 yang hasilnya 10.
Contoh lainnya adalah -2 x 4, artinya -2 dijumlahkan dua kali.
Diisyaratkan sebagai -2 + -2 + -2 + -2 yang hasilnya –8.
Sifat Perkalian Bilangan Bulat
1. Properti Penutupan
Contoh: -2 × 3 = -6, di mana -2, 3, dan -6 adalah bilangan bulat.
2. Sifat Asosiatif
Contoh: (2 × 3) × (-9) = 2 × (3 × -9) = -54
3. Sifat Komutatif
Contoh: -4 × -7 = -7 × -4 = 28
4. Sifat Distributif
Contoh: 3 × (-4 + 2) = (3 × -4) + (3 × 2) = -6
5. Elemen Identitas
Contoh: 3 × 1 = 1 × 3 = 3. 1 adalah elemen identitas.
(Natalia Bulan)