Kisah Si Manusia Paling Radioaktif dalam Sejarah yang Hidup Tanpa DNA

Rina Anggraeni, Jurnalis
Senin 21 November 2022 09:57 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

Ouchi berdiri tepat di atas kapal saat sinar Gamma membanjiri ruangan. Sementara pabrik dan desa setempat dievakuasi, cobaan berat Ouchi yang belum pernah terjadi sebelumnya baru saja dimulai.

Akibatnya epidermis atau lapisan luar yang melindungi tubuh secara bertahap menghilang. Rasa sakit yang dialaminya pun menjadi intens.

Dia mulai mengalami masalah pernapasan juga. Dua minggu setelah kecelakaan itu, dia tidak lagi bisa makan, dan harus diberi makan lewat infus. Lalu dua bulan setelah cobaan beratnya, jantungnya berhenti, meski dokter mampu menghidupkannya kembali.

Akhirnya, Hisashi Ouchi dikabarkan meninggal dunia pada 21 Desember 1999 pukul 23.21 waktu setempat.

Kematiannya, yang terjadi 83 hari setelah insiden tersebut, diperkirakan akan memicu kembali penentangan terhadap program tenaga nuklir kontroversial negara tersebut.

Adapun, penduduk setempat menyaksikan dengan ngeri saat ledakan di reaktor listrik mengguncang Tokaimura pada 11 Maret 1997. Lusinan orang disinari sebelum penutupan pemerintah diluncurkan untuk menyembunyikan kelalaian.

Disimpan di bangsal radiasi khusus untuk melindunginya dari patogen yang dibawa rumah sakit, Hisashi Ouchi membocorkan cairan dan menangisi ibunya. Dia secara teratur menderita serangan jantung, hanya untuk dihidupkan kembali atas desakan keluarganya.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya