JAKARTA - Rantai makanan dan jaring-jaring makanan memiliki perbedaan meski terlihat mirip. Sebelum memahami perbedaan tersebut, perlu mempelajari pengertian, struktur dan fungsi keduanya.
Dikutip dari “Buku Biologi Siswa Kelas X” Kemendikbud, berikut perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Definisi Rantai Makanan dan Jaring Makanan
Rantai makanan merupakan suatu proses di mana organisme memakan dan dimakan dalam urutan tertentu bersama peran produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer) lahir untuk kelangsungan hidup.
Berbeda dengan rantai makanan, jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Baik rantai makanan dan jaring makanan dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi spesies. Semua spesies dalam jaring makanan dapat dibagi menjadi spesies basal (autotrof, seperti tumbuhan), spesies perantara (herbivora dan karnivora perantara), dan spesies apikal atau predator (karnivora tingkat tinggi). Keberadaan kelompok spesies tingkat trofik membantu untuk memahami hubungan antar spesies.
Berikut beberapa fungsi rantai makanan dan jaring-jaring makanan:
1. Mendeskripsikan interaksi langsung antar spesies yang ada dalam ekosistem itu sendiri, untuk membedakan hubungan antar spesies, seperti spesies basal, spesies transisi, dan predator puncak.
BACA JUGA:Surabaya Resmi Hapus PR Akademik Sekolah dan Diubah Menjadi PR Karakter bagi Pelajar