5 Ilmuwan yang Penemuannya Tidak Pernah Dihargai, Tapi Terbukti Benar

Fatmawati, Jurnalis
Kamis 03 November 2022 18:10 WIB
Rosalind Elsie Franklin/Science Direct
Share :

Ketika itu ia bekerja sama dengan Ronald Norris seorang penerima nobel di tahun 1967.

Franklin juga pernah mengajar di King’s College London selama tiga tahun sejak tahun 1950.

Selama hidupnya, Franklin banyak menghasilkan karya yang cukup terkenal seperti mengenai Batubara, Grafit Dan Virus.

Namun, ada satu penemuannya yang paling besar yakni penemuan mengenai Struktur Molekul DNA yang rupanya tidak pernah mendapat apresiasi selama hidupnya.

Bukti-bukti yang ditunjukan justru eksperimen yang telah dilakukan oleh Franklin itu diakui oleh Crick and Watson hingga akhirnya mereka lah yang menerima anugerah Nobel pada tahun 1962.

2. Alfred Lothar Wegener

Alfred Lothar Wegener adalah seorang ahli Geofisika dan Meteorologi Jerman yang sering melakukan ekspedisi ke kutub utara.

Dalam bidang Astronomi, ia mendapatkan gelar Doktor pada tahun 1950.

Setelah itu ia juga ikut berpartisipasi dalam ekspedisi ke Greenland, satu tahun setelahnya.

Sebelumnya, tepat di tahun 1922 Wegener telah mengemukakan teorinya tentang “Continental Drift”.

Teori tersebut menjelaskan bahwa pada 200 juta tahun yang lalu, semua benua pernah bersatu dalam sebuah daratan besar yang kemudian benua tersebut akhirnya terpisah.

Teori yang ia kemukakan ini sejalan dengan adanya bukti-bukti yang telah dikumpulkan yakni geomorfologis, geofisika, magnetis bumi, usia batuan dan oseanografi.

Namun, teori tersebut tidak sepenuhnya diterima. Barulah di tahun 1950-an, di saat banyaknya teori lain bermunculan, seperti paleomagnetisme yang menunjukkan adanya bukti pergeseran benua di masa lampau yang didasarkan pada teori Tektonik Plate.

3. Satyendra Nath Bose

Satyendra Nath Bose merupakan salah satu ilmuwan besar yang pernah dimiliki India.

Dirinya mulai terkenal ketika menempuh pendidikan di Presidency College dan menerima gelar MSc.

Saat itu, ia melakukan studi ekstensif tentang sebuah teori Relativitas.

Bose juga terkenal dengan penemuan statistiknya yakni Bose-Einstein (Boson).

Penamaan Boson diambilnya dari berbagai partikel pembentuk keadaan kuantum komposit simetrik total.

Boson juga menjadi satu-satunya partikel yang dapat menempati keadaan yang sama dengan yang lainnya. Pada 5 Juni 1995, Eric Cornell dan Carl Wieman dari University of Colorado memproduksi Kondensat Gas pertama, hingga akhirnya mereka berdua mendapatkan sebuah penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2001 di bidang kondensat Bose-Einstein.

Namun, mereka tidak pernah mendedikasikan penghargaan tersebut kepada keluarga Satyendra Nath Bose.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya