Metode ini menjadi dasar dari pengembangan komputer yang kita kenal hingga saat ini.
Dengan penemuan tersebut ada algoritma dan Aljabar juga tangan dingin Charles Babbage.
Hingga tidak heran menganggap pria kelahiran 1971 ini sebagai “Bapak Komputer”.
Namun ia pernah berjuang menghadapi sakit yang dideritanya, sekitar 1800-an, tepatnya Babbage berumur delapan tahun. Menderita penyakit demam misterius yang hampir merenggut nyawa.
Seiring berjalanya waktu, Babbage akhirnya bisa bersekolah dengan normal di lingkungan kelas melalui akademi Holmwood, Middlesex, Inggris.
Di sekolah ini mulai tumbuh kehobianya terhadap matematika.
Ketertarikan nya terhadap Matematika sehingga menimbulkan banyak persoalan di berbagai sektor industri, seperti navigasi, sains, hingga engineering.
Setelah memecah persoalan, hingga akhirnya menciptakan alat yang dinamai “Difference Engine 0” dan digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia.
Namun, prinsip kerja mesin itu sama dengan komputer modern, yaitu melakukan perhitungan angka alisan komputasi.
Mesin ini dioperasikan menggunakan sebuah engkol pegangan yang bisa diputar secara manual untuk menyelesaikan persoalan matematika.