JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal Jakarta? Daerah yang menjadi pusat pemerintahan Indonesia ini menyimpan banyak sekali budaya dan beragam adat istiadat yang sudah ada sejak dulu sekali.
Sehingga tak heran, apabila keberagaman itu ada di sana.
Kebudayaannya sendiri tidak lepas dari campur tangan segala budaya yang pernah hadir di jakarta, baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah musik, yang ikut andil dipengaruhi juga.
Namun, musik tradisional Jakarta khususnya Betawi memiliki karakteristik yang tetap melekat dan mempunyai cir khasnya sendiri.
Adapun karakteristik khusunya seperti menyimpan nasihat ataupun memiliki nilai-nilai luhur dengan sisipan pantun yang bersifat jenaka serta menghibur.
Bahkan saking uniknya lagu Betawi, orang-orang yang menyanyikannya sering sekali menuangkan idenya untuk mengganti lirik yang ada, namun tidak menghilangkan nada serta baris liriknya. Berikut beberapa lagu betawi beserta maknanya yang akan disajikan.
1. Keroncong Kemayoran
Lagu ini merupakan lagu yang terkenal meski tidak tahu pada awalnya siapa yang menyanyikan atau bahkan menciptakannya.
Lagu ini memiliki nada serta lirik yang indah, namun lagu ini juga memiliki beberapa versi.
Lirik lagu didalam lagunya pun tersusun oleh pantun, yang mana menandakan kebudayaan betawi yang suka berbalas pantun.
di dalam lagunya sendiri berisi pesan untuk selalu bahagia, yang dimana lagu ini menjelaskan tentang seberapa banyak dan sulitnya permasalahan tapi pasti ada jalan keluarnya untuk dapat dilewati.
2. Lagu 'Ondel-ondel'
Siapa yang tidak tau dengan lagu ondel-ondel? Lagu yang sangat sering diputar bahkan di berbagai jenis acara di stasiun televisi.
Lagu ini biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan khas kesenian betawi yaitu “ondel-ondel”.
Lagu ini juga biasanya diperdengarkan ketika ada acara pertunjukan seni masyarakat betawi yang biasanya ditampilkan pada pesta rakyat.
3. Kicir-kicir
Lagu ini tak kalah terkenalnya dikalangan masyarakat indonesia, karena biasanya lagu ini diperdengarkan pada pertunjukan HUT Jakarta, yang biasanya dinyanyikan oleh artis ibukota di berbagai stasiun televisi.
Lagu kicir-kicir sendiri muncul dari adanya tradisi pantun nusantara, yang terikat oleh rima, larik dan jumlah suku katanya. Sama halnya dengan syair atau pantun.
Lagu ini sendiri biasanya diiringi oleh tanjidor, namun seiring berjalannya waktu lagu ini juga banyak yang mengubahnya lebih modern lagi.
4. Jali-jali
Lagu jali-jali ini menurut asal-usulnya, lahir dan berkembang dari orang-orang Cina yang lahir di Jakarta melalui musik tradisionalnya yaitu gambang kromong.
Namun, lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh M sagi yang merupakan ketua dari orkes kerontjong M. Sagi tahun 1942.
Karena lagu ini sangat kental akan ciri khas betawinya, maka lagu ini juga dijadikan sebagai lagu rakyat betawi.
Lagu ini juga lebih dikenal dengan lagu “ si jali-jali”, yang merupakan lagu yang terbentuk dari beberapa pantun yang disatukan menjadi musik yang menyenangkan, seperti lagu betawi pada umumnya.
5. Lagu 'Hujan Gerimis'
Lagu terkenal ini merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Benyamin Sueb dan dipopulerkan bersama Ida Rohyani.
Biasanya lagu ini dibawakan diacara pesta masyarakat dengan diringi ambang kromong.
Seperti lagu betawi pada umumnya, lagu ini berisi pantun yang mengandung pesan tentang kehidupan sehari-hari.
Dan pesan yang disampaikannya juga seputar jodoh, dan yang disampaikannya tersendiri adalah supaya tidak bersedih dan khawatir apabila jodoh belum tiba.
(Natalia Bulan)