“Di lain pihak, pemerintah telah menghabiskan 2 Triliun rupiah lebih untuk membangun sirkuit balap internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, ajang internasional balap moto GP Lombok pada Maret 2022 yang lalu dinilai sukses,” lanjut dia.
Kondisi tersebut, dinilai Erni, berbeda jauh dengan perlakukan terhadap ratusan para pengungsi dari kalangan ahmadiyah dan Syiah itu.
“Namun nasib pengungsi dan hak kewarganegaraan mereka kurang diperhitungkan di tengah-tengah triliunan pembangunan mega proyek tourist image Lombok yang telah mengundang perhatian pembalap-pembalap dunia sekelas Valentino Rossi,” beber dia.
(Natalia Bulan)