Hari Aksara Internasional, Gubernur Khofifah: Momentum Gelorakan Pentingnya Berliterasi Dasar hingga Digital

Lukman Hakim, Jurnalis
Kamis 08 September 2022 15:56 WIB
Ilustrasi/Unsplash
Share :

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak untuk menggelorakan pentingnya masyarakat dalam berliterasi.

Pasalnya, literasi adalah hal penting yang yang berkaitan upaya pencerdasan kehidupan bangsa sekaligus sebagai dengan hak asasi manusia.

"Saya rasa ini adalah momentum (Hari Aksara Internasional/HAI) untuk bersama-sama menggelorakan pentingnya literasi, baik literasi dasar, financial sampai digital," Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (8/9/2022).

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, HAI yang diperingati setiap tanggal 8 September, memiliki tujuan agar masyarakat tetap ingat pentingnya berliterasi.

Khususnya tuntutan saat ini adalah literasi digital. Tema HAI 2022 yang diusung UNESCO yaitu Transforming Literacy Learning Spaces.

Di Indonesia tema tersebut diadaptasi menjadi Transformasi Literasi dalam Konteks Merdeka Belajar.

Di Jawa Timur sendiri sebanyak 2.754 (76%) SMA, SMK dan SLB telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM ) Mandiri.

"Alhamdulillah jumlah sekolah jenjang SMA SMK dan SLB yang menerapkan IKM mandiri di Jawa Timur ini terbanyak secara nasional," ucapnya.

Ia menuturkan target IKM mandiri di Jatim semester I tahun Ajaran 2023/2024 mencapai 100%.

Ia menerangkan bahwa kurikulum ini berpusat pada minat dan bakat siswa dengan model pembelajaran yang berorientasi project based learning.

"Semoga proses pembelajaran siswa di Jatim mampu menjawab kebutuhan kualitas SDM kedepan yang dibutuhkan, amin," tuturnya.

Menurut Khofifah, literasi memiliki kontribusi yang kuat terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berintelektual, dan berkarakter.

Sementara literasi dipastikan berkaitan erat dengan pendidikan yang merupakan kunci peradaban setiap bangsa di seluruh dunia.

"Karena melalui pendidikan dibangun pondasi dasar SDM yang berkualitas dan berdaya saing dan menjadi Subyek pembangunan suatu bangsa," imbuhnya.

Sedangkan pendidikan sendiri didukung dengan kompetensi dasar yang meliputi 6 komponen.

Yakni literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi, literasi keuangan, dan literasi budaya dan kewarganegaraan.

"Di era saat ini, memiliki bekal literasi dasar saja tidak cukup. Literasi digital saat ini adalah bagian dari keterampilan dan bahkan kebutuhan," ujarnya.

Khofifah berharap peringatan HAI ke-57 ini dapat menjadi solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan keaksaraan di Jatim.

Ia mengungkapkan masih banyak tugas Pemprov untuk menggalakkan literasi di Jatim dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Semangat hari aksara harus bisa menjadi motivasi bagi kami dan semua pihak untuk bersama-sama berupaya mengingatkan IPM melalui penerapan IKM mandiri serta berinovasi," pungkasnya.

(Natalia Bulan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya