MALANG - Alat deteksi kanker rongga mulut diciptakan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).
Perangkat dengan metode fluorescence visualization terintegrasi IOT dilengkapi sterilisator ozone plasma dinamakan Telesphorus.
Inovasi Telesphorus merupakan inovasi ciptaan dari lima mahasiswa UB dari dua fakultas yakni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Teknik (FT).
Kelima mahasiswa tersebut adalah Imelia Arifatus Sani, Oliresianela, dan Jeremy Kartika Soeryono dari FKG, serta dua mahasiswa FT yakni I Made Ananta Wiragunawan dan Mochammad Rofi Sanjaya, yang berinovasi menciptakan perangkat ini
Di bawah bimbingan dosen Teknobiomedik Thareq Barasabha, M.T, perangkat ini sukses menyabet pendanaan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022 bidang Karsa Cipta yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ketua tim Imelia Arifatus Sani menyampaikan, ide tersebut berawal dari kepedulian tim terhadap kasus kanker rongga mulut di Indonesia yang jumlahnya masih sangat tinggi.